Job Fair Sulteng 2025, Pencari Kerja Didominasi Warga Asal Sulawesi Tengah

Kepala Disnakertrans Sulteng Drs. Arnold Firdaus, M.T.P
Kepala Disnakertrans Sulteng Drs. Arnold Firdaus, M.T.P. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com
Dr Suandi

PALU, FILESULAWESI.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam upaya menekan dan menurunkan angka pengangguran dengan melakukan Job Fair 2025, selama tiga hari lamanya, dimulai sejak tanggal 4 Agustus 2025 lalu.

BACA JUGA: Kadishub Sulteng Sumarno Optimis Penuhi Syarat Kelayakan Status Bandara Internasional

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Utama Untad Palu bertajuk BERANI Melangkah, Siap Kerja, melibatkan 50 perusahaan terkemuka yang ada di seluruh wilayah provinsi Sulawesi Tengah.

Sebut saja ada PT IMIP, PT GNI, PT BTIIG, serta perusahaan-perusahaan lainnya yang ikut ambil bagian dalam perekrutan tenaga kerja, dipersiapkan untuk bekerja di masing-masing perusahaannya.

BACA JUGA: Penjelasan Kabid SMK Disdik Sulteng Soal Tidak Ada Siswa Sekolah di SMKN 2 Ampana Kota

Masih teringat dalam ingatan, Gubernur Sulawesi Tengah Dr H Anwar Hafid, tegas menekankan dalam sambutannya, sebelum membuka secara resmi kegiatan Joba Fair Sulteng 2025, megharapkan agar pencari kerja didominasi warga Sulteng.

“Saya tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial tahunan. Kalau dari hasil Job Fair ini, justru sebagian besar yang diterima bukan ber-KTP Sulawesi Tengah, maka tahun depan saya tidak akan hadir lagi. Kita harus pastikan rakyat kita sendiri yang merasakan manfaatnya,” ungkap Gubernur Sulteng.

Harapan dan keinginan Gubernur Sulteng tersebut memperoleh secercah harapan. Dimana, dominasi pencari kerja pada saat Job Fair Sulteng 2025 lalu, lebih banyak didominasi warga asal Sulteng.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulteng, Drs. Arnold Firdaus, M.T, saat ditemui diruangannya, Selasa (12/8/2025) sore.

“Lowongan kerja yang dibuka sebanyak 2.285 orang, dengan jumlah 50 perusahaan yang membutukan pencari kerja baik secara virtual (online) ataupun secara offline,” kata Arnold Firdaus, kepada Filesulawesi.com.

“Jumlah pencari kerja yang terdaftar itu sebanyak 16.999 orang atau hampir 17 ribu pendaftar,” katanya menambahkan.

Kemudian ia merincinkan, jumlah laki-laki 9.348 orang atau persentase 55 persen, sementara jumlah perempuan 7.651 orang atau persentase 45 persen.

Ini juga penting, katanya menambahkan, bahwa berdasarkan daerah, jumlah pencari kerja berasal dari Kota Palu 45,04 persen, Sigi 10 persen, Donggala 10,07 persen, Parigi Moutong 8,9 persen, Poso 4,2 persen, Tojo Una-Una 2,6 persen, Banggai 1,3 persen, Bangkep 0,4 persen, Balut 0,2 persen, Morowali 2,5 persen, Morut 6,3 persen, Toli-Toli 3 persen, Buol 0,9 persen, serta lainnya 3,5 persen.

“Itu pendaftar berdasarkan wilayah kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tengah. Totalnya, pencari kerja asal Sulawesi Tengah 96,3 persen, diluar Sulteng 3,7 persen,” urai Kadisnakertrans Sulteng.

“Sementara berapa jumlah yang diterima dan lain-lainnya itu kami belum terima datanya dari masing-masing perusahaan. Kami bisa peroleh data tersebut dari 50 perusahaan nanti akhir bulan September 2025 mendatang,” urainya kembali.

Olehnya ia berharap, dengan tingginya angka pencari kerja asal Sulawesi Tengah, lowongan kerja yang dibuka oleh masing-masing perusahaan, bisa lebih memberi kesempatan kepada warga asal Sulawesi Tengah untuk diterima dan ditempatkan bekerja sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan.

“Kita berharap pencari kerja asal dari Sulawesi Tengah diterima di 2.285 lowongan kerja yang dibuka oleh masing-masing perusahaan. Karena pencari kerja setelah mendaftar tentu masih ada tahapan lanjutan yang harus mereka selesaikan. Ada tes wawancara, veririkasi berkas, hingga ke tahapan Medical Chek Up (MCU),” tutupnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *