Sajian Makan Bergizi Gratis di SMAN Model Terpadu Madani Palu di Keluhkan

Penyedia Dapur MBG bertempat di Jalan Yos Sudarso, Kota Palu. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang seyogyanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa di sekolah, diduga jauh dari tujuan awalnya.

BACA JUGA: Diduga Lecehkan Siswi, Oknum Guru SMAN Model Terpadu Madani Palu “Dirumahkan”

Bacaan Lainnya

Program MBG ini diketahui merupakan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden RI sebagai upaya untuk menjadikan siswa-siswi di sekolah, meningkatkan asupan gizi saat tengah dalam proses belajar di sekolah.

BACA JUGA: Penjelasan Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng, Ratusan Siswa Demo di SMAN 5 Palu

Faktanya, sebagaimana yang disampaikan oleh Plt Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN Model Terpadu Madani Palu, Armyn, kepada sejumlah awak media, Senin (15/9/2025) kemarin, menyampaikan ada beberapa pesan khusus terkait dengan penyajian MBG di sekolahnya.

Ia mengatakan, bahwa sejak mulai didistribusi paket MBG dari penyedia atau mitra dapur MBG (owner salah satu kafe yang ada di Kota Palu) awal bulan Agustus 2025, dengan menyasar lebih dari ratusan siswa, menu yang disajikan mendapat beragam tanggapan.

“Awalnya mana nasi terlalu keras, mentah, lauknya karena terlalu cepat ditutup akhirnya uapnya kembali. Apa yang terjadi maka cepat basi, seperti itu kondisinya. Menunya juga terkadang itu saja,” urai Armyn kepada Filesulawesi.com.

Selain itu, sambung dia, pendistribusian MBG ke sekolah terlalu cepat atau masih di waktu pagi hari sementara diketahui paket MBG tersebut disajikan kepada siswa untuk dimakan pada siang harinya.

“Ini juga agak cepat penyalurannya akhirnya bukan makan siang lagi anak-anak, sudah sarapan namanya,” katanya menambahkan, sambil menjelaskan jika satu ompreng (piring nasi) hilang, maka pihak sekolah harus bayar untuk mengganti ompreng yang hilang.

Terpisah, sejumlah awak media, hari ini mendatangi ke penyedia dapur MBG, di ketahui beralamat di sekitar jalan Yos Sudarso, kelurahan Talise, Kota Palu, Selasa (16/9/2025) pukul 11.00 siang.

Setiba dilokasi, sejumlah awak media ditemui oleh Kepala SPPG. Kepala SPPG menyarankan untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak Yayasan Embun Pagi Bercahaya, bermitra dengan BGN, yang diketahui berkantor di Manado, Sulawesi Utara.

Dari informasi yang diterima melalui via telpon, pihak Yayasan Embun Pagi Bercahaya, belum memberikan jawaban terkait dengan adanya aduan dari sekolah.

Namun saja, ia mengatakan, segera dalam waktu yang tidak lama untuk mengklarifikasi ke pihak sekolah, apakah benar apa yang disampaikan oleh sejumlah awak media tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban atau klarifikasi dari pihak Yayasan Embun Pagi Bercahaya kepada awak media, apakah ia telah mengklarifikasi ke pihak sekolah, atau sudah menerima jawaban dari pihak sekolah.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *