PALU, FILESULAWESI.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak), mengajak dan mengimbau kepada warga untuk memberikan vaksinasi terhadap hewan peliharaan yang berpotensi menularkan penyakit rabies.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disbunnak Sulteng Dandy Alfita, dalam keterangan resminya kepada awak media.
Dia menjelaskan, Provinsi Sulawesi Tengah masuk ke dalam daerah endemik penyakit rabies. Sehingga faktor cuaca ekstrem dapat mempengaruhi virus yang menyerang Hewan Penular Rabies (HPR). Seperti anjing, kucing dan kera yang akan membuat hewan merasa terganggu dan kemudian menggigit manusia.
“Kepada masyarakat yang punya hewan peliharaan, hewan kesayangannya untuk melakukan vaksinasi secara rutin sehingga terhindar dari rabies,” urainya kepada FileSulawesi.com.
Menurutnya, Pemrov Sulteng telah mengalokasikan sebanyak 7.000 vaksin terhadap hewan yang didistribusikan kepada setiap kabupaten dan kota sehingga pengendalian penyakit rabies dapat dicegah.
“Nanti jika tergigit anjing, pertolongan pertama adalah cuci bekas gigitannya langsung dengan sabun dan air mengalir, dan segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan vaksin,” sebutnya.
Dijelaskannya, sepanjang tahun 2023, pihaknya belum menerima laporan terkait dengan kasus gigitan pada manusia yang berujung kepada penyakit rabies.
Namun meskipun demikian, ia tetap menghimbau pemilik hewan seperti anjing dan kucing sebagai hewan pembawa rabies, perlu mengecek kondisi kesehatan hewan secara berkala dan vaksinasi secara rutin.
“Saya berharap warga agar merawat hewan peliharaannya dengan baik, seperti memberi makan, mengkandangi, tidak membiarkan hewan peliharaannya mencari makan sendiri sehingga dikhawatirkan akan menganggu orang lain,” jelasnya.zal
