Ahmad Alaydrus, Menduga Ada Penambangan Diatas Tanah Oleh PT.CPM di Poboya Palu

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Palu Ahmad Alaydrus. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Palu Ahmad Alaydrus, lantang mengatakan, diduga ada penambangan di atas tanah oleh PT. Citra Palu Mineral (CPM), di kelurahan Poboya, kecamatan Mantikulore, kota Palu.

Keterangan ini disampaikan kepada awak media, saat ditemui di kantor DPRD Kota Palu, setelah menyelesaikan tahapan Rapat Paripurna DPRD Kota Palu, Senin (7/8/2023).

Menurut Ahmad Alaydrus yang disapa Niko ini, adanya kobangan air di atas tanah yang ada di penambangan PT. CPM kelurahan Poboya, sudah tidak sesuai dengan aturan yang mengikat.

“Kalau ada kobangan di atas tanah, saya menduga ada penambangan di atas tanah, kan begitu. Kita harus sesuai Amdal, penambangan di bawah tanah bukan di atas tanah,” urainya kepada FileSulawesi.com.

“Saya kasih contoh, kalau kobangan itu di tengah sawah maka itu bekas mandi kerbau. Sekarang kalau di area pertambangan, CPM punya Amdal izin melakukan penambangan di bawah tanah, bukan di atas tanah. Saya tahu, tanda kutip, di atas sana ada penambangan di atas tanah (sudah tidak sesuai dengan Amdal),” katanya menambahkan.

Kemudian Niko tekankan, mewakili masyarakat kota Palu, meminta kepada pemerintah setempat (Lurah Poboya dan Camat Mantikulore), desak PT.CPM untuk meminta hasil uji lab terkait dengan adanya kobangan air tersebut.

“Saya hanya minta hasil lab soal kobangan atau genangan air. Soal menurut mereka dari hasil lab tidak berbahaya untuk masyarakat banyak, benar  atau tidaknya, kita bisa buktikan melalui hasil lab baik internal maupun hasil lab eksternal. Jangan cuman di mulut, tetapi di kasih lihat hasilnya,” katanya.

“Saya sudah mendorong teman yang ada di Komisi C untuk memanggil OPD terkait, untuk pertanyakan adanya kobangan-kobangan air yang ada disana itu. Disini (DPRD Kota Palu), kita tidak bisa bicara lagi soal ini mitra Komisi A, Komisi B, Komisi C, tidak. Kita bicara soal masalah orang banyak. Dampak dari itu adalah untuk orang banyak,” tekannya.

Mengapa baru ini dipersolkan oleh Anggota DPRD, apakah ini karena momentum politik, Niko tegaskan, ini tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni untuk kemaslahatan masyarakat kota Palu, masyarakat kelurahan Poboya.

Selain itu, masalah adanya kobangan air di penambangan PT. CPM baru ada hari ini. Tentunya sebagai Anggota DPRD Kota Palu berhak untuk mengingatkan semua pihak termasuk PT. CPM di kelurahan Poboya.

“Persoalan ini kan baru mulai naik di permukaan, kan begitu. Sekarang begini, saya tidak bicara soal adanya genangan air di kobangan itu, tetapi yang saya tanyatakan kenapa ada kobangan itu, kenapa, ada apa itu,” tegasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *