Budiman Jaya Ashari Berjuang Rebut DPD RI Lewat Program Tanpa “Atribut Baliho”

Kandidat DPD RI 2024 Budiman Jaya Ashari (dua dari kiri), saat menerima penyerahan berita acara dari Komisioner KPU Sulteng. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Nama Budiman Jaya Ashari salah satu nama yang masuk dalam kancah pencalonan Anggota DPD RI 2024-2029, Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Tengah.

Budiman Jaya Ashari sendiri mendatangi kantor KPU Sulteng, Minggu (6/8/2023) pagi, yakni untuk menerima penyerahan berita acara hasil verifikasi akhir dokumen perbaikan dari KPU Sulteng.

Bacaan Lainnya

KPU Sulteng sendiri menyatakan ke-22 nama-nama Bakal Calon Anggota DPD RI 2024-2029, dinyatakan telah Memenuhi Syarat (MS), termasuk Nama Budiman Jaya Ashari.

Menariknya, saat awak media menanyakan kepada Budiman Jaya Ashari, terkait dengan seluruh strategi pemenangan dalam merebut warga pemilih di 12 kabupaten dan 1 kota di Sulawesi Tengah, dengan wajah yang meyakinkan, penuh dengan kesederhaan, bersahaja, kepada awak media, Budiman Jaya Ashari menjawab dengan jawaban yang lugas.

Menurutnya, menarik pemilih untuk memilih dirinya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPD RI 2024 mendatang, tidak perlu dengan banyak mengeluarkan biaya Alat Peraga Kampanye (APK), berupa Baliho, spanduk dan semacamnya.

“Silahkan lihat, hampir di setiap daerah, tidak ada saya pasang foto saya menggunakan Baliho, spanduk dan semacamnya,” urainya kepada awak media, Minggu (6/8/2023).

“Hari ini, Memikat hati masyarakat Sulawesi Tengah tidak mesti dengan banyak mengeluarkan dana untuk pasang Baliho dan sejenisnya. Justru hari ini, yang dibutuhkan masyarakat ialah apa program yang kita tawarkan kepada mereka,” katannya menambahkan.

Dijelaskannya, pendekatan yang ia lakukan empat tahun belakangan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kelompok-kelompok UMKM. Berkat dukungan fhaunding, kelompok kelompok UMKM saat ini tengah mendapat pendampingan untuk action.

“Alhamdulillah hampir semua daerah kami punya program pemberdayaan ini. Model pemberdayaan bagi kelompok binaannya dilakukan secara paripurna. Mulai dari pengembangan kapasitas, memilih model usaha pemberdayaan hingga pendampingan pemasaran atas produk hasil UMKM,” kata Budiman Jaya Ashari.

“Kami punya tim inkubator bisnis yang ada di semua daerah kabupaten dan kota di Sulteng. Insya Allah, melalui program ini, masyarakat Sulawesi Tengah bisa memilah dan memilih mana yang terbaik buat memajukan daerah Sulawesi Tengah melalui program pemberdayaan,” tegasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *