PALU, FILESULAWESI.COM – Jelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke kota Palu, pusat ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, pada tanggal 30 Agustus 2023 mendatang, Ketua Tim Pokja Pengusul Guru Tua atau Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, mengambil momen penting untuk bisa memperoleh dukungan langsung dari Presiden dan dapat mengukukuhkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional tahun ini.
Keterangan ini disampaikan Ketua Tim Pokja Pengusul Guru Tua dan sekaligus sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Palu Susik, kepada awak media saat ditemui langsung di ruangannya. Senin (28/8/2023).
Susik mengatakan, sejak dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial dan Ketua Tim Pokja Pengusul Guru Tua bulan Januari 2023 lalu, terus menggenjot seluruh kelengkapan pemenuhan dokumen administrasi, sebagai syarat Guru Tua dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional, yang diharapkan dapat dikukuhkan pada bulan November, tahun ini.
“Saya terus genjot ini karena saya berharap tahun ini Guru Tua bisa Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Terkait dengan dokumen-dokumen baik histori-histori Guru Tua dengan kelengkapan-kelengkapan yang lain, sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Sosial, itu sudah kami lengkapi di bulan Maret 2023 lalu. Untuk sekarang tinggal dukungan Gubernur Sulawesi Tengah, Ketua DPRD, dalam bentuk surat atas nama Rakyat Sulawesi Tengah, yang nantinya akan diserahkan langsung Gubernur kepada Presiden RI saat datang ke Palu tanggal 30 Agustus mendatang,” katanya menambahkan.
Mengapa terus diperjuangan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional, tentunya kata Susik, ini karena melihat sepak terjang dari keberadaan Guru Tua yang memiliki histori perjuangan yang telah dilakukannya di Sulawesi Tengah, bahkan merata hingga ke wilayah Kesatuan Indonesia lainnya.
Menurutnya, histori perjuangan Guru Tua tidak dapat disangsikan lagi. Terbukti dengan banyaknya hal-hal yang bermanfaat yang dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Tengah, seperti dalam dunia pendidikan, agama dan lain-lainnya.
“Termasuk diantaranya dengan dibuktikan pelaksanaan Haul Guru Tua, semakin banyak yang hadir, bahkan dari luar negeri antusias datang dan menghadiri begitu besar. Meskipun pada kondisi-kondisi Covid-19 pun ketika itu, dengan kondisi-kondisi apapun, mereka tetap datang. Ini menunjukkan bahwa perjuangan Guru Tua masih dirasakan sampai sekarang,” ungkapnya.
“Yang kedua kenapa, saya selaku Ketua Pokja mendorong ini sebagai Pahlawan Nasional, supaya ini menjadi suri Tauladan buat kita. Menggingat, perjuangan beliau yang sudah membesarkan Alkhairaat, organisasi yang cukup besar bahkan sampai tingkat nasional. Alkhairat sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Sulawesi Tengah,” jelasnya.zal