Rendy A. Lamadjido, Bakar Semangat Mahasiswa Rebut Reformasi Politik

Rendy A. Lamadjido, sampaikan orasi politiknya di depan mahasiswa dan rakyat Sulawesi Tengah. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Sosok pelaku Reformasi Politik Era Tahun 1981, Era Reformasi Politik Tahun 1998, Ir. Rendy M. Affandy Lamadjido, membakar semangat mahasiswa-mahasiswi yang hadir dalam gelaran Mimbar Demokrasi, untuk tidak takut sama sekali dalam merebut “Reformasi Politik” kembali hari ini dan masa depan kelak.

Suara sang orator Ketua Yayasan Panca Bhakti Palu begitu menggema, saat diapit memberikan orasi politik dalam kegiatan The Fater Of Desember, Mimbar Demokrasi, melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Sulawesi Tengah dan rakyat Sulawesi Tengah. Di halaman kampus Universitas Abdul Azis Lamadjido (Azlam) Palu, jalan Dr. Suharso, kelurahan Besusu Barat, kota Palu. Jumat (1/12/2023) sore.

Bacaan Lainnya
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng

Ia yang pernah jabat Anggota DPR RI 2009-2014, mengatakan, darahnya kembali bergelorak saat hari ini mendengar masyarakat kota Palu yang dipimpin langsung oleh teman-teman mahasiswa menggelar “Mimbar Demokrasi”.

“Anak-anak ku, Pelaku Reformasi Politik ada di depan kalian. Saya hanya ingatkan kepada anak-anak ku, betapa sulitnya saudara-saudaramu dulu dalam merebut reformasi politik. Hampir 18 tahun kami berjuang untuk merebut reformasi politik. Jangan kembali masalah ini ke masa lalu, jangan anak-anak ku, kami sudah rasakan,” urainya kepada FileSulawesi.com, dengan suara yang begitu lantang dan bersemangat.

“Dulu kami mahasiswa, tidak seberani anak-anaku sekalian hari ini. Saya yakin sekali, anak-anak ku tidak pantang, tidak takut, dengan buli senjata. Saya jamin apapun bentuk intimidasi, maju terus, perjuangkan reformasi politik ini,” katanya menambahkan.

Ia mengulas kembali tentang sejarah dalam merebut Reformasi Politik Tahun 1998 yang diperjuangkan seluruh mahasiswa Indonesia, termasuk dari mahasiswa Sulawesi Tengah.

Menurutnya, tragedy kelam tahun 1998 dalam merebut Reformasi Politik, banyak dari teman-teman mahasiswa yang hilang entah dimana sekarang rimbanya.

“Tahun 98, dimana kita merebut reformasi politik. Banyak yang hilang, tidak tahu dimana arahnya mereka. Apakah kalian mau seperti itu lagi, maka kita pertahankan demokrasi. Ini negeri kalian, ini tanah kalian. Jaga kuat kota Palu, jaga kuat reformasi politik,” sebutnya.

Diakhir orasi, ia menekankan kepada seluruh mahasiswa dan rakyat Sulawesi Tengah yang hadir, Pertahankan reformasi politik dan jangan takut.zal

BKPSDMD KOTA PALU
BAPENDA KOTA PALU
DISHUB KOTA PALU
BPKAD KOTA PALU
Camat Palu Timur
Kasatpol-PP Kota Palu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *