Sekjen GPK M. Thobahul Aftoni, Tanggapi Rencana Pemerintah Naikkan Stok Beras 3 Juta Ton

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) M. Thobahul Aftoni atau sering disapa Mas Toni. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Dua hari lalu, Badan Pangan Nasional atau NFA berencana untuk meningkatkan batas minimum Cadangan Beras Pemerintah atau CBP menjadi 3 juta ton. Perum Bulog saat ini dimandatkan untuk menjaga CBP sejumlah 1,2 juta ton setiap saat.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, sesuai arahan dari presiden RI untuk penambahan stok beras sampai mendekati 3 juta ton.

Bacaan Lainnya

Dengan tujuan agar bisa memaksimalkan segala potensi yang terjadi. Baik itu karena limate change, El Nino atau apapun, termasuk jelang natal dan tahun baru 2024.

Rencana Presiden akan menaikkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang akan dikelola perum bulog hingga 3 juta ton, mendapat perhatian dari beberapa kalangan, diantaranya Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) M. Thobahul Aftoni atau sering disapa Mas Toni, memberikan beberapa poin catatan pentingn atas rencana pemerintah.

Mas Toni menyampaikan, GPK berharap rencana dari pemerintah tersebut dapat dimaksimalkan, untuk tekan kenaikan harga jelang natal dan tahun baru.

“Kami berharap, agar rencana pemerintah menaikkan stok cadangan beras betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Dimanfaatkan secara maksimalkan untuk menekan kenaikan harga jelang natal dan tahun baru. Kami juga menghimbau, agar rencana pemerintah tersebut tidak di salah gunakan oleh oknum pengepul beras untuk ditimbun, yang pada akhirnya menyebabkan harga beras melambung jelang natal dan tahun baru,” urai Mas Aftoni kepada FileSulawesi.com.

Mas Aftoni, yang juga sedang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menambahkan, sebagaimana diketahui bersama di beberapa daerah termasuk di Sulawesi Tengah, harga kebutuhan bahan pokok sudah mulai naik jelang natal dan tahun baru 2024.

“Apalagi ini di tahun politik, sangat rawan untuk disalahgunakan. Mari kita kontrol sama-sama agar program tersebut betul-betul dimanfaatkan, untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan masyarakat,” pungkas Mas Aftoni.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *