PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Provinsi Sulawesi Tengah Lukius Todama, mengungkapkan adanya kelalaian dari PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dilokasi PT.IMIP, sehingga mengakibatkan timbulnya korban meninggal bagi pekerja bahkan ada yang mengalami luka berat, sedang dan ringan.
Kepada awak media ini, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Lukius Todama, menyampaikan terlebih dahulu turut berduka cita yang mendalam, kepada pekerja yang meninggal, korban luka berat, sedang dan ringan, atas peristiwa ledakan tungku ferenito di gedung lantai II dan III, milik perusahaan PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), lokasi PT.IMIP, kabupaten Morowali.
Ia sesalkan, peristiwa tersebut terulang kembali dengan korban meninggal dari pekerja yang cukup banyak.
“Ini salah satu kelalain dari pihak perusahaan sehingga mengakibatkan terjadinya korban jiwa,” urainya kepada FileSulawesi.com, Senin (25/12/2023).
Menurutnya, jika ada perbaikan apapun jenis pekerjaan, apalagi berkaitan dengan perbaikan tungku yang dianggap bisa menimbulkan kecelakaan kerja, agar sebaiknya tidak melibatkan pekerja.
Karena kata ia, perbaikan tungku tersebut sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja. Dimana seputaran tersebut banyak mengandung gas (mudah terbakar atau menimbulkan percikan api).
“Agar tidak terjadi permasalahan yang sama, tolong, kedepannya, untuk tidak mempekerjakan karyawan di area tersebut. Saya tahu mereka tetap menggunakan septi (pengaman). Tetapi yang namanya Api, itu bisa saja menimbulkan kecelakaan kerja,” katanya.
Kemudian, atas peristiwa tersebut, lanjut Ketua Partai Buruh Sulawesi Tengah ini, pimpinan perusahaan untuk bertanggung jawab dengan memberikan hak-hak bagi korban termasuk kepada keluarga korban yang meninggal.
“Kami minta juga pimpinan perusahaan untuk bekerja sama dengan pemerintah, agar supaya para pekerja yang meninggal diberikan haknya sesuai dengan ketentuan undang-undang berlaku. Begitu pula dengan keluarga korban yang meninggal untuk bisa diberikan konpensasi,” sebut Lukius Todama.
“Pemerintah daerah, harus sering melakukan monitoring, tinjau ke lokasi-lokasi perusahaan, agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pemerintah sebaiknya lebih memperbanyak menggelar sosialisasi terkait dengan standar yang tepat dalam bekerja di perusahaan, agar mengurangi resiko kecelakaan kerja,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, pekerja yang bekerja di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), lokasi PT.IMIP, kabupaten Morowali, sebagian telah tergabung dalam Asosiasi Serikat Pekerja Metal Sulawesi Tengah.zal