PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Alimuddin Paada, meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah untuk peringati seluruh Kepala Sekolah (Kepsek), tidak melakukan pemotongan dari dana PIP, diperuntukkan untuk siswa.
Diketahui, Penerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 merupakan inisiatif pemerintah yang dirancang untuk membantu anak usia sekolah mendapat layanan pendidikan.
Adanya penyampaian tegas dari Anggota DPRD Sulteng ini bagian dari menyoroti terhadap kasus Kepsek SMKN 2 Palu, diduga telah melakukan Pungli atau melakukan pemotongan dana PIP kepada siswanya.
Alimuddin Paada menyampaikan, semua kepala sekolah di Sulawesi Tengah tidak boleh dana PIP di potong satu rupiah pun.
“Kalau sudah terjadi begini, saya harap perlu ada peringatan. Kita harapkan Kadis Pendidikan harus peringati kepala sekolah, supaya jangan berbuat lagi seperti ini,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Ini bisa disebut Pungli, ini peringatan keras untuk semua sekolah-sekolah. Kepala sekolah tidak boleh melakukan itu, dengan alasan apapun,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati Vidiana W, SKM, M. Kes, dalam jawaban pesan WhatsAap menjelaskan, pihaknya telah mengecek langsung di lapangan bahwa ucapan yang disampaikan Kepsek SMKN 2 Palu karena ada keluhan dari pengelola PIP, tetapi tidak ditindaklanjuti sehingga ada beberapa yang mengumpul dikembalikan.
“Secara lisan kita sudah peringatkan dan Kepsek minta maaf atas kelalaian ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan diketahui tengah dalam perjalanan ke kabupaten Banggai Laut, saat dihubungi oleh awak media ini. Awak media ini sebelumnya telah melakukan upaya mendatangi kantor Dinas Pendidikan provinsi Sulawesi Tengah beralamat di jalan Setia Budi, kota Palu, Selasa (28/5/2025) siang, untuk menemui Kepala Dinas.
Namun, sebagaimana yang disampaikan oleh staf Kadis Pendidikan, bahwa Bu kadis tidak berada ditempat dan sedang berada di luar kota Palu.zal
