Ketua Forum Pimred SMSI Soroti Ulah Dirlantas Polda Sulteng

PALU, FILESULAWESI.COM – Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sulteng Kombes Dodi Darjanto, diduga melecehkan jurnalis SCTV Palu, Syamsuddin Tobone, hanya karena menggunakan ponsel untuk wawancara.

BACA JUGA:Sekretaris AMSI Sayangkan Dirlantas Polda Sulteng Diduga Lecehkan Jurnalis SCTV

Bacaan Lainnya
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng

Insiden ini menimbulkan reaksi dari komunitas jurnalis di Palu, yang menganggap tindakan Kombes Pol Dodi Darjanto, tidak profesional dan merendahkan kerja jurnalis yang sering kali bekerja dengan berbagai alat, termasuk ponsel, dalam situasi yang tidak selalu memungkinkan penggunaan peralatan profesional lengkap.

Diungkapkan Tegas Andrew Wattimena Selaku Ketua Forum Pimpred SMSI Sulteng {17/7/2024).

 ”Tugas wartawan itu mengambil gambar atau video untuk kepentingan publik. Instansi mestinya mengerti bahwa wartawan bekerja dilindungi undang-undang, jadi jangan dibatasi,” terang Andrew.

Pelantikan pengurus Forum Pemred pusat dan para ketua setiap provinsi di Indonesia ini disaksikan ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu dan ratusan undangan serta para pemilik media siber di Indonesia pada Tahun 2023, ketika melihat pesatnya pertumbuhan media siber, serta tingginya tantangan yang dihadapi para pemimpin redaksi media siber serta berbagai polemik yang terjadi dalam melaksanakan profesi Wartawan.

Seharusnya sebagai pejabat public, dia tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.

“Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan, kejadian ini pula sudah di bahas di Forum Pimpred SMSI  yang  tersebar di  38 Provinsi ” tegasnya.

Sebelumnya ,Syamsuddin Tobone, yang juga merupakan Kepala Biro SCTV Palu, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

“Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat asprinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direktur mu belikan HP yang canggih,’” ujar Syamsuddin.

Syamsuddin menjelaskan, bahwa ia mencoba memberi tahu Kombes Pol Dodi Darjanto bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel. Namun, penjelasannya tidak diterima dengan baik.

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” tambahnya.(***)

BKPSDMD KOTA PALU
BAPENDA KOTA PALU
DISHUB KOTA PALU
BPKAD KOTA PALU
Camat Palu Timur
Kasatpol-PP Kota Palu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *