TOLITOLI, FILESUKAWESI.COM – Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri, menekankan pentingnya memiliki jaringan, relasi, akses penghubung di Jakarta, penentu dalam membangun daerah Sulawesi Tengah.
BACA JUGA:Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Disambut Bupati dan Sejumlah Tokoh di Tolitoli
Hal ini ia tegaskan, ketika menyampaikan seuntai kata, kalimat, didepan ratusan anak-anak muda, milenial, Gen-Z, bertempat di salah satu kafe di pusat kota, kabupaten Tolitoli, Senin (5/8/2024) malam.
“Banyak pejabat kita ingin ke Jakarta, ke kementerian, mereka tidak punya channel, relasi, jaringan. Sehingga, para bupati bupati jangankan ketemu menteri, ketemu dirjen saja susah. Para gubernur-gubernur, jangankan ketemu presiden, menteri, Dirjend saja susah,” urainya kepada Filesulawesi.com.
“Saya Anggota DPRD provinsi, setiap kali kunjungan ke kementerian, kami tidak pernah bertemu dengan yang namanya menteri, Dirjend, kami hanya ditemui kepala-kepala biro. Lalu bagaimana mungkin kami bisa menyuarakan apa yang dibutuhkan Sulawesi Tengah, kalau pengambil kebijakan nya kami tidak bisa temui,” urainya lagi.
Didampingi istrinya Ina Karisma Pratiwi, kemudian ia melanjutkan, tapi situasi kedepannya berbeda. Saat ini, presiden terpilih ialah Prabowo Subianto.
“Saya punya akses dengan presiden. Menteri-menterinya kedepan banyak teman-teman satu rumah dengan saya,” ungkap dia.
“Saya ada sejak partai Gerindra ini berdiri tahun 2008 dan banyak dari kami tidur satu rumah. Sudah ada beberapa sekarang yang jadi anggota DPR RI. Kedepan, ada dari mereka yang jadi menteri bahkan satu sudah ada yang menjadi Wakil Menteri Pertanian, namanya Sudaryono (itu junior saya),” katanya.
Artinya apa, bahwa ketika ia bersama dengan Ahmad Ali dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Sulawesi Tengah, tentu ia bersama Ahmad Ali punya jalur langsung dengan para menteri-menteri.
“Kalau yang lain ketemu menteri mungkin ketemu dengan pimpinan nya, tabe pak menteri kami dari sini, kami dari sini (dengan simbol menghamba, simbol kerendahan diri), Padahal, ketika disumpah menjadi gubernur Sulawesi Tengah, sebagai bupati Tolitoli, berarti dia berdiri diatas pundak, diatas harapan harapan rakyat yang sudah memilihnya,” sebut Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulteng ini.
“Kedepan, ketika kami dipercaya oleh masyarakat Sulawesi Tengah, kami ketemu dengan menteri, berarti kami ketemu dengan kawan-kawan sendiri. Hai, mana untuk Sulawesi Tengah. Saya bisa begitu, pak Ahmad Ali juga begitu. Kenapa kami bisa begitu, karena mitra kami di jakarta cukup luas,” tegasnya.
Diakhir penyampaian, ia beri pesan kepada anak-anak muda yang hadir, jangan pernah berharap kepada pemerintah untuk tahu segalanya, tentang apa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, kita yang tahu.
Dan tugas kita menyuarakan apa yang kita rasakan, sehingga pemerintah mau mendengar.zal