Abdul Karim Aljufri: Wadah Kreatif Cara Tutup Kriminalitas di Kalangan Anak Muda 

TOLITOLI, FILESULAWESI.COM – Pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029 H Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, memiliki cara tersendiri bagaimana menfasilitasi anak-anak muda, milenial, untuk jauh dari kata melakukan kriminal (kejahatan).

BACA JUGA:Abdul Karim Aljufri: Bagaimana Mungkin Bisa Bangun Sulawesi Tengah Sementara Tak Punya Akses Di Jakarta 

Bacaan Lainnya
IMG-20240816-WA0223-1

Cara ini tentunya, belum ada kandidat Bakal Calon lainnya yang memiliki ide cemerlang seperti ini, dalam upaya merangkul, mengajak, memberi solusi terhadap apa yang dibutuhkan oleh anak-anak muda hari ini.

BACA JUGA:http://Pilkada Sulawesi Tengah 2024

“Saya bersama Pak Ahmad Ali, akan membuat sentra kreatifitas anak muda, yang merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda. Tempat bertemunya komunitas-komunitas,” ungkap Abdul Karim Aljufrii, dihadapan ratusan anak-anak milenial, bertempat di salah satu kafe di kota Tolitoli, Senin (5/8/2024) malam.

“Harapannya, dengan adanya wadah pertemuan ini, dapat menyumbang ide kepada pemerintah untuk melaksanakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan kalian,” sebut pasangan BERAMAL tersebut.

Sentra kreatifitas anak muda ini juga, diharapkan bisa mengoptimalkan balai latihan kerja. Tempat dimana, perusahaan-perusahaan memberikan data-data kepada pemerintah daerah yang membuka lowongan pekerjaan.

“Jadi, nanti di situ akan ada job fair, akan ada lowongan-lowongan pekerjaan yang cocok di bidangnya masing-masing. Tapi yang paling penting adalah sentra kreatifitas pemuda ini adalah tempat kalian berkumpul. Nah, kalau anak-anak muda berkumpul, saya yakin akan muncul ide-ide yang brilliant,” katanya, yang memiliki kedekatan langsung dengan presiden terpilih saat ini.

Ia menambahkan, kegiatan berkumpul dalam menyatukan pikiran-pikiran positif, seperti yang digelar di warkop Warkop, tentu bakal banyak melahirkan ide-ide hebat.

Apalagi jika hal tersebut pemerintah daerah ikut terlibat langsung, menyediakan wadah atau tempat berkumpul.

“Para atlit bisa kumpul, para ahli IT bisa kumpul, gamers juga bisa kumpul. Dan dengan begitu juga, ini bisa menutup ruang untuk kegiatan-kegiatan yang negatif,” ungkapnya.

“Kita anak-anak muda ini kan punya tenaga yang berlebih. Kalau kita tidak punya tempat atau wadah untuk menyalurkan tenaga kita, maka yang terjadi anarkis dan berkumpul dengan orang-orang yang tidak tepat,” tegas orang kepercayaan presiden terpilih Prabowo Subianto ini.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *