PALU, FILESULAWESI.COM – Perjalanan Safari politik dibalut dengan Konser “BERAMAL” oleh Pasangan Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah H Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, menyusuri kabupaten Donggala, Toli-Toli, hingga menyebrang ke kabupaten Buol, provinsi Sulawesi Tengah, selama enam hari perjalanan. Perjalanan safari politik tersebut dilaksanakan dimulai dari hari Sabtu (3/8/2024) hingga Kamis (8/8/2024) lalu.
Baca JUGA: Mantan Bupati Buol Abdul Karim Hanggi Beri Dukungan Kepada Abdul Karim Aljufri
Khusus untuk rombongan Abdul Karim Aljufri ditemani anaknya Prabu, berusia sekitar 7 tahun, bersama istrinya Ina Karima Pratiwi, dimulai perjalanan safari politiknya bertemu dengan warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat setempat, yakni dari desa Tambu kecamatan Balaesang, desa Sioyong kecamatan Dampelas, Sabtu (3/8/2024).
BACA JUGA:Abdul Karim Aljufri Bocorkan Satu Lagi Partai Politik Besar Gabung Koalisi
Selanjutnya, Abdul Karim Aljufri beserta rombongan yang dikawal langsung mobil Fatwal dari Polda Sulteng, bertemu dengan warga desa Pangalasiang kecamatan Sojol, desa Ogoamas kecamatan Sojo Utara, kabupaten Donggala, Minggu (4/8/2024).
Kemudian, safari politik berlanjut ke desa Malala kecamatan Dondo kabupaten Toli-Toli bertemu dengan petinggi partai Gerindra, tim relawan pemenangan, Minggu (4/8/2024).
Di desa Soni kecamatan Dampal Selatan kabupaten Toli-Toli, rombongan H Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, disambut Bupati Toli-Toli Amran Hi Yahya dikediamannya, Senin (5/8/2024) siang.
Amran Hi Yahya dalam kesempatannya, menyampaikan kepada warga di kecamatan Dampal Selatan, bakal memperkuat basis pemanangan untuk pasangan bakal calon, dengan target perolehan suara yang diraih sebanyak 80 persen, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub), 27 November 2024, mendatang.
Selanjutnya, tim rombongan bergeser ke pusat kota Toli-Toli, selama 3-4 jam dalam perjalanan. Senin (5/8/2024) malam, pada waktu bersamaan, Abdul Karim Aljufri, ditemani istri dan anaknya Prabu, yang tak pernah lelah demi berupaya memajukan provinsi Sulawesi Tengah kedepannya, bertemu dengan anak-anak muda di salah satu kafe, di pusat kota Toli-Toli.
Anak-anak muda tersebut mendapatkan wejangan, nasehat penting, bagaimana memanfaatkan waktu di masa muda. Selain itu, anak-anak muda sebagaimana komitmen Abdul Karim Aljufri, bakal menfasilitasi kebutuhan anak-anak muda melalui fasilitas Centra Anak Muda, sebagai wadah kreatif untuk menjauhi anak-anak muda dari kriminalitas (kejahatan), serta manfaat lainnya.
Pada hari Selasa (6/8/2024) malam, pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, disambut ribuan Warga kabupaten Toli-Toli bertajuk konser Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (BERAMAL).
Ribuan warga Toli-Toli yang hadir ketika itu, terus meneriakkan kepada dua sosok tokoh Sulawesi Tengah, dengan teriakan “Pemimpin Era Baru Sulawesi Tengah”.
Sebelumnya, pada sore hari, Abdul Karim Aljufri bertemu dengan warga di pelabuhan Nelayan. Dimana, warga meminta kepada Abdul Karim Aljufri, ketika nantinya diamanahi jabat Wakil Gubernur Sulawesi Tengah mendampingi Ahmad Ali, jangan lupa dengan komitmen untuk memperdayakan masyarakat di pesisir pantai, khususnya nelayan di kabupaten Toli-Toli.
Hari Rabu (7/8/2024), masih di kabupaten Toli-Toli desa Sabang kecamatan Galang, dihadapan ratusan tim relawan, ia berbicara terkait dengan komitmennya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur, tak akan menghianati warga jika diberi amanah memimpin Sulawesi Tengah.
Setelah itu, rombongan bergeser ke kabupaten Buol di hari yang sama, Rabu (7/8/2024) siang. Rombongan menempuh perjalanan kurang lebih 3-4 jam perjalanan hingga tiba di kota Buol.
Sore hari jelang magrib, Rabu (7/8/2024), safari politik disambut Kepala Adat sekaligus Raja Buol Syarif Turungku bersama dewan adat serta ribuan warga Buol, memberikan gelar adat Tau Noto kepada keduanya beserta istri.
Gelar Tau Noto yang diberikan mengisyaratkan, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri diterima dengan baik oleh masyarakat di Tanah Pogogul.
Tepat malam hari, ribuan warga kota Buol bertempat di lapangan Anjungan, disambut dengan safari Politik bertajuk Konser BERAMAL.
Warga Buol begitu cinta terhadap dua bakal calon ini, mengapa, karena kata mereka, bahwa Ahmad Ali tak seperti apa yang disampaikan di berita-berita, tentang sifat keangkuhan, sombong, tak ramah, dan tak dekat dengan warga.
Malah sebaliknya, apa yang disangkakan tersebut tak sesuai dengan yang dilihat langsung warga Buol ketika menyapa, mendengarkan langsung sambutan politik Ahmad Ali.
Begitu pula dengan Abdul Karim Aljufri, sosok anak muda yang mewakili aspirasi anak-anak muda di Sulawesi Tengah ini, dianggap mampu memimpin Sulawesi Tengah, mendampingi Ahmad Ali.
Keesokan harinya, Kamis (8/8/2024) pagi, Abdul Karim Aljufri bertemu dengan tim relawan, warga setempat, yang digelar Pengurus DPC Partai Gerindra, di salah satu kafe yang ada di kota Buol.
Menariknya, dalam sesi tanya jawab, banyak sekali keluhan warga disampaikan kepada sosok anak muda ini, yang dikenal dekat sekali dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Abdul Karim Aljufri, menanggapi seluruh pertanyaan tersebut dengan lantang mengatakan, bahwa berikan kesempatan, maka pertanyaan atas keluhan itu bisa dijawab, ketika telah menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Beragam persoalan yang dihadapi, dari persoalan akses jalan yang rusak, jarak waktu perjalanan begitu lama untuk sampai ke kota Palu, permasalahan di dunia pendidikan, pertanian, investasi, hingga persoalan lainnya.
Selanjutnya, setelah diskusi panjang di kafe, rombongan sebelum bergeser untuk kembali ke kota Palu, menyempatkan mendatangi kediaman Abdul Karim Hanggi, mantan Bupati Buol periode 2002-2007.
Abdul Karim Hanggi diketahui, sebelum menjabat bupati definitif, pernah menjabat Pj Bupati Buol pada periode 2000-2002.
Ada secercah harapan ketika bertemu dengan sesepuh, tokoh di kabupaten Buol tersebut. Dimana, ia berkomitmen untuk mendukung penuh Abdul Karim Aljufri, untuk maju sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Dukungan itu ia sampaikan kepada awak media ini, dengan ikut terlibat langsung nantinya, ketika Abdul Karim Aljufri, datang kembali ke kota Buol melakukan Kampanye.
Setelah bertemu Abdul Karim Hanggi, rombongan Abdul Karim Aljufri, bergerak ke kota Palu, dengan menempuh waktu kurang lebih 18 jam lamanya.
Kesimpulan yang dapat dipetik dari perjalanan safari politik selama enam hari, Abdul Karim Alnjufri bertemu dengan warga, melihat langsung problem atau permasalahan di beberapa daerah yang disinggahi, dari kabupaten yang dilalui, bahwa tentunya, ia dalam kesimpulannya, telah bisa memetakan, memberikan solusi atas berbagai ragam permasalahan utama yang dihadapi warga setempat.
Janji Abdul Karim Aljufri, “Tak akan menghianati keluh kesah warga. Akses jalan rusak dibeberapa titik yang dilalui akan menjadi skala prioritas diperbaiki, memangkas lamanya waktu dalam perjalanan yang ditempuh, mendatangkan uang sebanyak-banyak, serta memberikan akses pendidikan yang layak kepada masyarakat”.
“Dibidang pertanian, peternakan hingga perikanan, di eranya nanti, memberi kemudahan kepada warga untuk mendapatkan berbagai solusi yang dihadapi warga”.
“Kesehatan dalam pelayanan BPJS maupun BPJS Ketenagakerjaan, menjadi skala prioritas bagi dirinya bersama Ahmad Ali”.
“Mendatangkan investor ke Sulawesi Tengah, sehingga bisa membuka lowongan kerja sebanyak-banyaknya kepada masyarakat”.
“Adil dalam mengambil sebuah kebijakan, tak memihak dengan perusahaan-perusahaan besar, hingga menjadikan ragam perbedaan yang ada tetap bersatu dalam bingkai persaudaraan”.
“Prioritas kesejahteraan bagi pengurus di masing-masing tempat ibadah, kesejahteraan bagi kepala desa, serta perangkat desa”.
Beri kesempatan kepada Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, karena dua sosok ini memiliki motto “Era Baru Untuk Perubahan di Sulawesi Tengah.zal