Andi Nur B Lamakarate Komitmen Bakal Sejahterakan Warga Kota Palu

Calon Wakil Wali Kota Palu Andi Nur B Lamakarate
Bakal Calon Wali Kota Palu Andi Nur Lamakarate. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Calon Wakil Wali Kota Palu Nomor urut 1, Andi Nur B. Lamakarate, menegaskan komitmennya bersama Hidayat M.Si, untuk mensejahterakan masyarakat jika diberi amanah oleh masyarakat.

BACA JUGA: Empat Belas Tahun Eksplorasi Dan Konservasi: Upaya KPB Spilornis Dalam Melestarikan Burung Endemik Sulawesi Tengah

Bacaan Lainnya

Andi Nur menjelaskan, sejumlah skema telah disiapkan untuk mensejahterakan tanpa harus membebani masyarakat dengan  mengoptimalkan potensi di setiap wilayah di Kota Palu.

“Seperti di Kelurahan Kayumalue. Di sana ada pelaku usaha pembuatan batu bata. Jika diberi amanah, maka pemerintah akan melibatkan mereka di setiap proses pekerjaan fisik, semua kontraktor wajib mengambil bahan dari mereka. Tidak lagi ambil batu bata di Sigi,” kata Anca sapaan akrab Andi Nur, Rabu (16/10/2024).

Skema pelibatan pelaku usaha kecil akan dilakukan disemu sektor, mulai dari pertanian, peternakan hingga industri. Sehingga ia menyebutkan, tidak ada lagi pelaku usaha yang kesulitan untuk mencari market.

“Begitu juga dibidang peternak maupun pertanian. Semuanya kita akan libatkan, jadi (pendapatan asli daerah) PAD kita tidak akan lari keluar. Semuanya akan di nikmati oleh masyarakat,” lanjutnya.

Anca juga menyoroti potensi sumber daya alam Kota Palu yang belum dikelola dengan maksimal, bahkan dianggapnya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah.

Salah satunya adalah potensi pasir bangunan yang ada di sungai pondo. Ia menyebutkan, jika pemerintah teliti dan jeli melihat potensi tersebut maka dapat dipastikan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Selama ini kita mengambil material pasir di Sigi. Kenapa kemudian pemerintah tidak memanfaatkan pasir yang ada di sungai pondo. Kita berdayakan LPM di kelurahan sekitar, suruh mereka buat SPIB kemudian semua pekerjaan fisik di Pemerintah Kota wajib mengambil material dengan mereka. Jadi masyarakat bukan hanya menerima pendapatan, tapi warga di sekitar area bantaran sungai juga tidak lagi was-was banjir karena lokasi sungai selalu dinormalisasi,” urainya.

Lanjut Anca, skema pemberdayaan tersebut dianggapnya bukan hanya sekadar pepesan kosong. Namun telah dituangkan dalam program kerja yang tertuang di visi/misi mereka.

“Intinya saya dan pak Hidayat ingin membangun kota tanpa membebani masyarakat, kita maksimalkan potensi sumber daya alam yang selama ini tidak dimaksimalkan,” pungkasnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *