PALU, FILESULAWESI.COM – Debat Perdana Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu digelar di Hotel Best Western, kota Palu, Senin (21/10/2024) malam.
BACA JUGA: Debat Perdana Pilkada Sulteng, Eva Bande: Pasangan Anwar dan Reny Out Of The Box
Ketiga pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu adu gagasan, pikiran, visi, misi serta program apa yang nantinya mereka kerjakan, ketika diberi amanah oleh warga untuk memimpin kota Palu lima tahun mendatang.
Ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tersebut yakni Dr. Hidayat, M.Si dan Andi Nur B Lamakarate nomor urut 1, Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin nomor urut 2, sementara Muhammad J Wartabone dan Rizal Dg Sewang nomor urut 3.
Pada sesi tanya jawab, Pasangan nomor urut 3 Wartabone, menanyakan kepada pasangan nomor urut 2, Hadianto Rasyid yang merupakan petahana atau Wali Kota Palu saat ini, mengapa Mall Tatura Palu tidak dibangun kembali, pasca bencana alam gempa 28 September 2018 silam, melanda kota Palu.
Menurutnya, untuk bisa memperoleh pendapatan dan bisa membangun kota Palu diantaranya Mall Tatura Palu, mestinya pemerintah kota Palu bisa memberi kemudahan bagi investor masuk ke kota Palu.
“Bagi saya seorang pemimpin itu harus dia pada posisi peduli, mencari solusi, alternatif, untuk apa yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah sebelumnya itu dia harus lanjutkan,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Mengapa, karena amanat filosofi undang-undang tentang pemerintahan daerah adalah ada dua. Satu ialah keberlanjutan pembangunan dan kedua memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Hadianto Rasyid, memberikan jawaban terkait dengan pertanyaan yang diajukan oleh pasangan dari nomor urut 3.
Ia mengatakan, bahwa jika pada tahun 2023 pemerintah kota Palu meminjam hanya untuk membangun Mall Tatura Palu maka tentunya tahun 2024, dana yang dipinjam itu harus dikembalikan.
“Setelah dihitung kembali, ternyata untuk pembangunan Mall Tatura yang baru itu sekitar 500 miliar rupiah, uang dari mana, dan bagaimana mengembalikannya dalam waktu satu tahun,” kata Hadianto Rasyid.
“Apakah itu menjadi perioritas, prioritas kita untuk membangun infrastruktur pasca gempa, penguatan ekonomi pasca Covid-19, itu yang menjadi perioritas. Oleh karenanya, bagi saya, ketika menjadi Wali Kota Palu hari ini, itu belum menjadi perioritas. Apakah nanti di periode kedua akan menjadi perioritas, nanti akan kita lihat lagi. Kita pastikan dulu bahwa kondisi ekonomi kita stabil, masyarakat betul-betul mendapatkan asupan yang baik dari pemerintah, pemerintah tumbuh dengan sehat, kemudian memastikan pendapatan kita cukup mengcover dan mendorong apa yang menjadi keinginan kita bersama,” tutupnya.zal