Rusman Ramli Titip Pesan Jauhi Empat Hal Merusak Demokrasi Saat Reses di Kelurahan Besteng

Anggota DPRD Kota Palu periode 2024-2029 Rusman Ramli, ST, MM
Anggota DPRD Kota Palu periode 2024-2029 Rusman Ramli, ST, MM. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Ada empat hal yang perlu dijauhi, dihindari, bahkan tidak sama sekali untuk dijadikan acuan oleh seluruh masyarakat kota Palu, masyarakat Sulawesi Tengah, dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, mendatang.

BACA JUGA: Rusman Ramli Awali Reses Perdana Caturwulan III DPRD Kota Palu di Kelurahan Lasoani

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Palu periode 2024-2029, Rusman Ramli, ST, MM, saat menggelar Reses atau menyerap aspirasi masyarakat kelurahan Besusu Tengah (BESTENG), jalan Ahmad Yhani, lrg 1, kota Palu, Rabu (30/10/2024) malam.

Rusman Ramli mengatakan, bahwa pertama-pertama dalam mengawali silaturahmi kepada warga kelurahan BESTENG ialah bagaimana ia menitipkan empat pesan yang perlu dijauhi dalam Pilkada 27 November 2024, mendatang.

Yang pertama, menurutnya, sebagai warga kota Palu, Sulawesi Tengah yang baik, ia berharap jangan sampai Golput, jangan sampai tidak memilih atau tidak datang ke TPS.

“Kedua adalah mari kita menghindari politik fitnah. Jangan sampai kemudian kita menjadi bagian dari orang-orang yang menyebar tentang HOAKS. Walaupun kita bagian dari salah satu pendukung dari salah satu Paslon, kandidat gubernur ataupun Wali Kota Palu. Apalagi sudah berselancar melalui media sosial, jari jemari kita jangan kemudian cepat sekali menyebarkan konten-konten atau materi-materi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” ungkap Rusman Ramli kepada FileSulawesi.com.

“Jika ini dilakukan karena ada undang-undang ITE, yang bisa menjerat kita semua, manakala apa yang kita sebarkan itu adalah sesuatu yang tidak ada dasarnya,” katanya menambahkan.

BACA JUGA: Hari Kedua Reses di Kelurahan Lolu Selatan, Rusman Ramli: Revitalisasi Lapangan Vatulemo Tengah Disorot KPK

Pada poin ketika yang ia titipkan pesan kembali yakni menghindari politik identitas. Bagaimana yang dimaksud dengan politik identitas itu. Misalnya ada yang mengkampanyekan terhadap persoalan suku.

Sebagai suku Kaili harus memilih misalnya hanya orang suku Kaili saja. Islam hanya memilih yang beragama islam saja, itu yang disebut dengan politik identitas.

“Kenapa, karena seluruh kandidat yang kemudian bertarung di 27 November 2024 ini adalah putra-putri terbaik Sulawesi Tengah. Begitupun dengan ketiga pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Palu, juga adalah putra-putri terbaik yang kemudian akan menjadi pemimpin di 27 November 2024 nantinya. Pemimpin kita semuanya, pemimpin yang akan mengayomi seluruh agama, seluruh suku yang mendiami Sulawesi Tengah, ataupun yang berada di kota Palu,” katanya.

Selanjutnya, keempat menurut Ketua Komisi B DPRD Kota Palu ini adalah mari bersama-sama menghindari yang namanya Many Politik atau politik Uang. Jangan sampai nanti memilih karena ada bagi-baginya. Nanti ada serangan amplopnya baru kita memilih.

“Inilah yang kemudian merusak demokrasi kita, inilah yang akan memutus harapan generasi-generasi kedepan. Kenapa, karena mereka terus berpikir bahwa hanya orang-orang yang punya finansial yang bisa menjadi pejabat di kota kita,” katanya.

“Hanya orang-orang yang berduitlah yang bisa menjadi pemimpin. Sementara anak-anak kita yang mempunyai wawasan, punya kecerdasan, punya jejaring yang sama, tidak punya finansial, maka pada saat yang sama akan terkubur mimpinya. Kenapa, karena masyarakat lebih membudayakan yang namanya many politik, nanti memilih kalau ada serangan fajar. Ini yang harus kemudian kita jauhi, kita hindari,” tegas Rusman Ramli.

Diketahui, Kegiatan Reses atau menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Besusu Tengah, kecamatan Palu Timur, turut dihadiri Staf dan pegawai Sekretariat DPRD Kota Palu, Camat Palu Timur (diwakili), Lurah Besteng, OPD teknis Pemkot Palu, tokoh pemuda, tokoh agama, serta masyarakat setempat.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *