Mengacu pada pendekatan sastra yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu atau perspektif untuk memperkaya pemahaman terhadap karya sastra. Dalam konteks ini, sastra tidak hanya dilihat dari aspek kebahasaan atau kesusasteraan semata, tetapi juga diperluas dengan mengaitkan dengan bidang ilmu lain, seperti sejarah, filsafat, sosiologi, psikologi, budaya, dan bahkan ilmu alam.
BACA JUGA: Kaukus Perempuan Lintas Agama Gelar Dialog Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan
Adapun manfaat pengajaran sastra multidisipliner, antara lain:
1). Pemahaman yang lebih mendalam. yakni mengaitkan sastra dengan berbagai disiplin ilmu memperkaya pemahaman siswa terhadap teks sastra, baik dari segi historis, sosial, maupun psikologis. Selain itu, kritis dan analitis yakni Pendekatan multidisipliner membantu siswa berpikir lebih kritis dan analitis terhadap karya sastra, bukan hanya mengandalkan penafsiran tekstual semata. Selain itu, keterhubungan dunia nyata yakni pengajaran sastra dengan pendekatan multidisipliner memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara teks sastra dan dunia nyata, menjadikannya lebih relevan dan bermakna
2)Kebutuhan dalam Pendekatan Multidisipliner
Pemahaman Kontekstual yang Luas Mahasiswa membutuhkan pemahaman dasar tentang disiplin lain yang relevan, seperti sejarah untuk memahami latar waktu karya sastra atau filsafat untuk menangkap gagasan mendalam yang terkandung dalam karya tersebut. Bahan Ajar yang Terintegrasi Dosen perlu menyediakan bahan ajar yang menghubungkan aspek-aspek multidisipliner secara logis dan menarik. Hal ini membutuhkan perencanaan yang matang dan kurikulum yang fleksibel. Metode Pengajaran yang Dinamis Pendekatan ini memerlukan metode yang mampu memfasilitasi eksplorasi lintas disiplin, seperti diskusi interaktif, studi kasus, atau analisis komparatif. Kemampuan Kritis dan Analitis Mahasiswa perlu dilatih untuk berpikir kritis dan analitis agar dapat menghubungkan berbagai perspektif dalam memahami teks sastra.
3).Pendekatan Interdisipliner
Pengajaran sastra multidisipliner melibatkan pendekatan interdisipliner yang menghubungkan sastra dengan disiplin ilmu lain. Misalnya, karya sastra dapat dianalisis dengan perspektif sosiologi untuk memahami konteks sosial dan budaya di balik cerita, atau dengan psikologi untuk menggali karakter dan motif psikologis di dalamnya.
4).Menggunakan Teori-teori dari Berbagai Disiplin Ilmu
Karya sastra dapat dianalisis dengan perspektif filosofis untuk memahami nilai-nilai etika, moral, dan eksistensial yang terkandung di dalamnya. Sejarah: Menelaah konteks historis di balik karya sastra dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang latar belakang sosial dan politik yang mempengaruhi penulis.Psikologi: Menganalisis karakter dalam sastra dengan teori-teori psikologi dapat membantu memahami perilaku manusia dan proses mental yang mendasari tindakan mereka. Antropologi: Karya sastra juga dapat dipahami dari segi budaya, adat, dan kebiasaan masyarakat yang ada dalam cerita.
5). Pentingnya Konteks Sosial dan Budaya
Dalam pengajaran sastra multidisipliner, penting untuk melihat konteks sosial, politik, dan budaya pada saat karya sastra ditulis. Misalnya, dalam menganalisis novel atau puisi, pengajar dapat membawa siswa untuk memahami bagaimana kondisi masyarakat pada waktu itu memengaruhi tema, gaya penulisan, dan karakter dalam karya tersebut.
6) Penerapan dalam Pembelajaran
Diskusi Kelas: Pengajaran sastra multidisipliner bisa dimulai dengan mendiskusikan karya sastra dari berbagai sudut pandang, seperti sosial, budaya, atau psikologis. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam memahami karya secara lebih mendalam. Analisis Kritis: Siswa diberi kesempatan untuk menganalisis teks sastra dengan menggunakan berbagai teori dari bidang yang berbeda. Ini membantu siswa melihat karya sastra dengan lebih banyak perspektif. Penugasan Kreatif: Misalnya, menulis esai atau presentasi yang menggabungkan analisis sastra dengan teori-teori dari disiplin ilmu lain. Ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
7). Manfaat Pendekatan Multidisipliner dalam Sastra
Memperluas Pemahaman: Siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih holistik dan mendalam tentang karya sastra. Keterampilan Berpikir Kritis: Dengan melihat berbagai perspektif, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang lebih kuat. Menghubungkan Sastra dengan Kehidupan Nyata: Pendekatan multidisipliner membantu siswa untuk menghubungkan karya sastra dengan isu-isu nyata dalam masyarakat, baik dari segi sosial, budaya, maupun psikologis.
Secara keseluruhan, pengajaran sastra multidisipliner menawarkan cara yang lebih kaya dan kompleks dalam mengajar dan mempelajari karya sastra, membuatnya lebih relevan dengan berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.( Mu’jizat & Mohamad Bahrul Ulum, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo)