PALU, FILESULAWESI.COM – Banyak cara menuju Roma. Kalimat tersebut mengandung arti dan kiasan yang penuh makna mendalam. Berbagai cara bisa ditempuh agar menghasilkan tujuan yang diharapkan.
BACA JUGA: Sharon Olivia Engel Monar, Siswi SMPN 1 Palu Borong 8 Medali Kejuprov Renang
Kalimat diatas sangat tepat disematkan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Palu, Hj. Halimatang, S.Pd, M.PFis, bersama dengan Dewan Guru, Tenaga Kependidikan (Tendik), dalam mengaplikasikan wujud nyata dari program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.
Diketahui, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menginisiasi sebuah program yang dijuluki sebagai gerakan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Peluncuran program dari Mendikdasmen, sebagai upaya untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045.
Program 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang pertama bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Salah satu poin dari 7 kebiasaan yakni Berolahraga, diramu Kepsek SMAN 6 Palu, dengan mewajibkan kepada seluruh siswa-siswi agar segera hafal Senam Anak Indonesia Hebat, yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen RI.
Kepsek SMAN 6 Palu, Hj Halimatang, menguraikan awal mulanya menerapkan kebiasaan berolahraga melalui Senam Anak Indonesia Hebat kepada siswanya (wajib segera hafal senam Anak Indonesia Hebat).
Awalnya ia sampaikan, bahwa dibuka peluang kepada kelas yang sudah hafal segera mendaftar (tantangan bagi seluruh kelas), bakal diberikan Reward dari sekolah (jumlah kelas sebanyak 26).
Tetapi ternyata cara ini tidak berdampak. Maka Kepsek, Guru dan Tendik, mencari inovasi agar siswa segera menghafal Senam Anak Indonesia Hebat dengan dukungan kolaborasi kemitraan.
Dan akhirnya, pembina sanggar seni flamingo SMAN 6 Palu, Dian Anggraini, menyampaikan ide untuk bermitra dengan CV. Akai Jaya Motor, untuk melakukan lomba Senam antar kelas dan wajib diikuti oleh seluruh siswa. Jika dalam satu kelas ada siswa yang tidak ikut tanpa alasan yang tepat, maka akan ada pengurangan poin penilaian.
Hasilnya, diatas ekspektasi yaitu semua siswa akhirnya menghafal Senam ini dalam waktu yang sangat singkat. Inovasi ini sederhana tapi sangat berdampak. Terlihat setiap hari Jumat pagi diadakan senam anak Indonesia Hebat, semua siswa mengikuti senam ini dengan semangat.
“Selain itu, dan tidak kalah semangatnya Kepsek, Guru, Tendik pun telah menghafal senam ini. Inilah hasil dari lomba senam antar kelas yang dilaksanakan selama empat hari,” kata Hj Halimatang, kepada FileSulawesi.com, Jumat (21/2/2025).
“Semoga inovasi sederhana ini, lomba senam antar kelas berbasis kemitraan bisa menginspirasi, bahwa untuk membangkitkan semangat anak-anak dalam mempelajari apapun dibutuhkan tehnik, metode, inovasi yang menyenangkan,” katanya menambahkan.zal