PALU, FILESULAWESI.COM – Peristiwa atau kejadian bentrok (saling serang) antar mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) Palu, terjadi pada Kamis (8/6/2023), pukul 15.00 sore kemarin.
Pasca peristiwa, tepat pada hari ini, Jumat (9/6/2023) pagi, area kampus Untad dari hasil pantauan awak media tengah dijaga ketat oleh pihak keamanan kampus (security).
Arah pintu masuk ke dalam kampus di tutup rapat (pagarnya), sementara pintu arah keluar kampus tetap terbuka namun dijaga oleh pihak keamanan kampus.
Terlihat beberapa warga atau mahasiswa yang hendak masuk ke dalam kampus tidak diperkenankan memasuki area dalam kampus Untad oleh pihak keamanan.
Dari sumber petugas keamanan yang berjaga pun menyampaikan kepada awak media, bahwa pejabat birokrat tidak berada di tempat termasuk Rektor Untad Palu Prof. Dr. Ir. Amar (masih diluar kota).
Bahkan dari keterangan yang disampaikan pihak keamanan, anehnya, awak media diperkenankan masuk area kampus jika telah mendapatkan undangan dari pihak birokrat kampus.
Kejadian saling serang antar mahasiswa bukan hanya satu dua kali saja terjadi, peristiwa ini malah Rektor Untad Palu sendiri masih di luar kota Palu.
Rektor Untad Palu diketahui berada diluar kota sudah sejak Selasa (6/6/2023), ketika dihubungi awak media terkait dengan meminta tanggapan atas adanya dugaan penyalahgunaan bantuan 1 miliar rupiah untuk pengembang biakan usaha ternak sapi di desa Sibalaya, kabupaten Sigi.
Rektor Untad Palu Prof. Dr. Ir. Amar, saat dihubungi hingga melalui pesan WashApp oleh awak media, sama sekali belum memberikan keterangan resmi terkait dengan jawaban atau tanggapan atas kisruh saling serang antar dua lembaga Fakultas, serta mencarikan solusi alternatif agar peristiwa ini tidak terulang lagi.zal