PALU, FILESULAWESI.COM – Ide membangun terusan khatulistiwa kata Kepala Bappeda Sulteng Dr. Ir. Christina Sandra Tobondo, dipredikasi akan memberi efek loncatan yang pesat bagi pembangunan kawasan Sulawesi.
“Walau masih sebatas wacana tapi kalau memang di support kami akan mencari investor untuk kajian lingkungan yang mendalam tentang dampaknya ke ekosistem,” kata Kepala Bappeda terkait ide ini saat kegiatan reses persidangan ke-V tahun sidang 2022-2023 Komisi V DPR RI, bertempat di restoran Nagaya kabupaten Sigi, Jumat (14/7/2023).
Sebelumnya, pada paparan Pemerintah Provinsi Sulteng terkait infrastruktur, Kepala Bappeda Sandra Tobondo menyebutkan beberapa ruas jalan strategis yang diusulkan kepada Komisi V DPR RI agar diprioritaskan realisasinya.
Diantaranya ialah jalan Palu-Parigi bypass dan jalan Tambu-Kasimbar bypass serta pelabuhan Tambu untuk konektivitas Sulteng dengan IKN.
Ruas jalan Tonusu-Pendolo untuk menunjang pariwisata ke spot Taman Nasional Lore Lindu.
Lalu ruas jalan Towi-Kolonodale untuk mendukung konektivitas kawasan industri Morubang (Morowali-Morowali Utara-Banggai).
“Mudah-mudahan 2024 semua bisa tersambung karena semua readiness criteria-nya sudah tersedia dan dipenuhi,” ungkapnya ke komisi V dan audiens reses.
Di kesempatan itu, Ia juga berterimakasih ke Komisi V DPR RI yang setia membawa usulan-usulan program dari Sulteng ke pusat.
“Saya mengapresiasi Komisi V yang sangat komunikatif sehingga usulan-usulan dari daerah selalu terakomodir oleh kementerian PUPR,” tuturnya.
Turut mendengarkan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemrov Sulteng Dr. H. Fahrudin D. Yambas, Bupati Sigi Mohamad Irwan, Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang, Kepala Kantor Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes dan Kasatgas Penanggulangan Bencana PUPR Arie Setiadi bersama pejabat stakeholder terkait.(***)
Sumber: Ro Adpim Setdaprov Sulteng