PALU, FILESULAWESI.COM – Proyek pekerjaan pembangunan unit Hunian Tetap (Huntap) Satelit di kelurahan Lere, kecamatan Palu Barat, kota Palu, ini telah diproyeksikan atau ditargetkan berakhir pekerjaan pada akhir bulan Desember atau tahun ini.
Diketahui sebelumnya, pembangunan unit Huntap Satelit di kelurahan Lere oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulteng tersebut, sebagai bagian dari mengakamodir permintaan warga penyintas korban bencana 28 September 2018 (warga kelurahan Lere berprofesi nelayan), yang tidak ingin di relokasi ke Huntap kawasan Tondo I maupun Huntap kawasan Tondo II, di kelurahan Tondo, kecamatan Mantikulore, kota Palu.
Saat ditemui dilokasi proyek, Kasatker BP2P PUPR Sulteng Erpika Ansela Surira, didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Huntap Zulfahmi, mengatakan, tahun ini untuk proyek pembangunan Huntap Satelit Lere berjumlah sebanyak 39 unit.
Dengan menggunakan desain rumah panggung atau berlantai, ditargetkan seluruh unit Huntap berakhir pekerjaan pada akhir bulan Desember atau tahun ini juga.
“Rencana dibangun 39 unit lengkap dengan Infrastruktur. Drainasenya, jalan, air (sumur bor) dan listrik, dengan menggunakan desain rumah panggung seperti ini (memperlihatkan contoh yang telah terbangun). Jumlah panelnya tentu lebih banyak daripada Huntap kawasan yang kami bangun,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Saat ini secara keseluruhan progres pembangunan unit Huntap sudah berada diangka 35 persen. Kita terus menggenjot agar realisasi target bisa tercapai nantinya,” katanya menambahkan.
Namun lagi-lagi ditekankannya ialah bagaimana partisipasi dari warga sekitar kegiatan proyek, untuk bergandengantangan dalam mensukseskan dan melancarkan proyek pembangunan Huntap bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan atas klaim-klaim lahan dari warga lagi.
“Selama kita bekerja ini tidak berhenti diganggu sama yang punya lahan. Ternyata masih ada beberapa warga yang katanya memiliki lahan, makanya sedikit melambat pekerjaan dilokasi proyek. Tapi kita harapkan mudah-mudahan setelah hasil survey bersama dengan Pemda setempat (lurah, Camat, bagian Aset Pemkot Palu) hari ini, tidak ada lagi masalah yang kami temui dilapangan,” jelasnya.
Dari hasil pantauan awak media dilokasi proyek, memang terlihat kehadiran Lurah Lere Muhammad Fahmi, Pegawai dari BPKAD Kota Palu bidang Aset, tokoh masyarakat setempat bersama dengan PUPR, melakukan pemetaan survei atas lahan dilokasi proyek.zal