Warga Lere Mulyadi: Jangan Sampai Berubah Nama Yang Sudah Terdaftar Sebelumnya
PALU, FILESULAWESI.COM – Proyek pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Satelit di kelurahan Lere sebanyak 39 unit, tengah digenjot pengerjaannya oleh Kementerian PUPR melalui BP2P Sulteng.
Diketahui, pembangunan Huntap Satelit Lere ini diproyeksikan awalnya untuk warga penyintas korban bencana tsunami 28 September 2018 silam (warga Lere berprofesi nelayan), yang tidak mau direlokasi ke Huntap Kawasan di Huntap Tondo I dan Huntap Tondo II.
Pembangunan Huntap Satelit tentunya telah diperkuat dengan adanya sudah nama-nama bagi calon penerima Huntap Satelit Lere, jika pembangunan Huntap selesai dikerjakan.
Namun ironisnya, baik Lurah Lere maupun Camat Palu Barat, sama-sama belum memiliki atau belum kantongi nama-nama yang berhak untuk menempati Hunian Tetap (Huntap) Satelit di kelurahan Lere.
Camat Palu Barat Khomaeni, dalam keterangan resminya kepada awak media ini, menjelaskan, soal nama-nama warga Lere (berprofesi nelayan) untuk calon penerima Huntap Satelit, memang diakuinya belum dia kantongi hingga hari ini.
Hal ini menurutnya, selain karena belum adanya pelimpahan atau pemberian data terhadap seluruh nama-nama yang berhak dari Camat Palu Barat sebelumnya, dari Lurah Lere, begitupun sebaliknya belum menerima informasi dari Sekcam Palu Barat.
“Kalau untuk saya yang masih seumuran jagung menjadi Camat Palu Barat, saya belum mendapatkan data, cuman kemarin saya sempat dengar bahwa rencana Huntap Satelit itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mau direlokasi yang berprofesi nelayan. Kalau untuk masyarakat yang akan menempati itu apakah nanti diusulkan kembali, tentunya saya akan melihat dahulu nama-nama yang diusulkan dari kelurahan Lere sebelumnya,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Saya akui sampai sekarang nama-nama itu belum saya ketahui. Hal ini karena ada beberapa pejabat kami yang eselon IV A yang berganti, yang mungkin juga pejabat sebelumnya belum sempat menyampaikan ke pejabat yang baru. Sehingga itu sebabnya, itu belum ada laporan yang masuk ke saya,” katanya menambahkan.
Dengan didampingi Lurah Lere Muhammad Fahmi, Camat Palu Barat pun menanyakan kepada Lurah Lere, apakah sudah menerima data nama-nama calon penerima Huntap, dengan tegas dan singkat, Lurah Lere pun membenarkan, kalau nama-nama calon penerima sebelumnya yang sudah terdaftar itu belum dikantonginya pula.
Tentunya, jelas Camat, diapun akan mencari tahu terlebih dahulu informasi terhadap siapa nama-nama yang telah terdaftar sebagai calon penerima Huntap Satelit sambil mengroscek kebenaran profesi warga calon penerima.
“Saya tanyakan dulu ke pejabat saya yang dapatkan informasi data termasuk dengan Sekcam, kepada Lurah Lere, kalau ada data by name by address dari kelurahan untuk bisa diberikan kepada saya, sebagai acuan apakah mereka yang masuk dalam data tersebut mereka yang layak untuk ditempatkan disana atau tidak,” bebernya.
Menanggapi polemik Camat Palu Barat dan Lurah Lere belum kantongi nama-nama penerima Huntap Satelit Lere, warga Lere diketahui salah satu penerima Huntap Satelit Lere, Mulyadi Tanggona, tegaskan, kepada yang terhormat Camat Palu Barat dan Lurah Lere, untuk tidak merubah data atau nama-nama calon penerima yang sudah diakui sebelumnya.
“Jangan sampai nanti berubah lagi nama-nama calon penerima hanya karena kebijakan yang baru,” sebutnya.
“Kami warga korban bencana yang terus bersabar dan menanti pembangunan Huntap Satelit di Lere,” tegasnya.zal