PALU, FILESULAWESI.COM – Salah satu kandidat DPD RI 2024-2029 Daerah Pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah, Mugira, SH, menyampaikan sejumlah gagasan, pikiran, bagaimana solusi dalam berdayakan perempuan di Sulawesi Tengah, untuk memiliki penghasilan secara mandiri.
Bertempat di Sekretariat Bersama Mugira Center, jalan Suprapto, Nomor 17 kelurahan Talise, kota Palu, bincang cerdas bersama dengan sejumlah lintas masyarakat begitu mencair, dengan menghadirkan sosok Mugira, SH, yang ikut memberikan gagasan dan pikiran majunya Kamis (7/9/2023) siang.
Lintas masyarakat itu, bisa dibilang ada dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tidak terlepas adanya peran serta dari kalangan milineal.
Menariknya, karena Mugira, SH, merupakan sosok keterwakilan dari perempuan yang maju dalam pencalonan DPD RI Dapil SulawesinTengah, diskusi mencuat pada isu atau permasalahan dalam memperdayakan perempuan dengan memiliki penghasilan secara mandiri.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang hadir, dengan memiliki intensitas pengalaman, usia, Mugira, SH, memberikan pandangan, pikiran, bahkan termasuk memberikan solusi atau jawaban terkait permasalahan, bagiamana memperdayakan perempuan dan memiliki penghasilan secara mandiri.
Ia mengemukakan, mengapa terbersit dalam hatinya untuk tetap bersikeras maju dalam pencalonan DPD RI Dapil Sulawesi Tengah, jawabannya ialah karena bagaimana sosok perempuan bisa mengambil peran untuk membawa aspirasi perempuan-perempuan yang ada di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat khususnya kepada kaum perempuan di Sulawesi Tengah, adalah satu jawaban diantaranya, bagaimana mengukur keberhasilan daerah Sulawesi Tengah.
Dikatakannya, kaum perempuan harus bisa menjadi penggerak roda ekonomi secara mandiri dan tidak bergantung kepada kaum laki-laki saja.
Memperdayakan kaum perempuan begitu masif dilakukan di daerah-daerah di luar Sulawesi Tengah. Dengan mendorong keikutsertaan Pemerintah setempat, organisasi perempuan, pengusaha, agar kaum perempuan memiliki penghasilan secara mandiri tanpa bergantung kepada kaum laki-laki.
Dia mencontohkan, istri dari Wali Kota Banjarmasin, memiliki capaian yang dibilang berhasil dalam memberikan perhatian serius kepada kaum perempuan.
Dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, pengusaha, UMKM, kaum perempuan diajar untuk bisa memiliki nilai ekonomi secara mandiri, melalui keterampilan atau skil dan pengetahuan, dalam mencipatkan suatu produk usaha.
Bagi yang tidak memiliki modal, dengan adanya ilmu dan skill yang telah dimiliki namun memiliki semangat untuk bekerja, maka diberikan kemudahan dalam bentuk permodalan usaha.
“Tentunya, ini yang harus kita lakukan di Sulawesi Tengah ini. Banyak potensi-potensi yang ada, tetapi tidak diperdayakan. Kaum perempuan di Sulawesi Tengah ini miliki kemauan yang kuat, hanya itu saja, sinergi dan peran dari pihak-pihak yang belum begitu maksimal diterapkan,” urainya kepada FileSulawesi.Com.
“Saya yakini, daerah kita bisa maju kalau kita bisa ikut berdayakan kaum perempuan. Namun, yang terpenting ialah adanya sinergi oleh seluruh pemegang kebijakan, yang turut andil dalam membantu mensukseskan itu semua,” katanya menambahkan.
Olehnya, jika nantinya mendapat amanah dan dipercayakan salah satu wakil perempuan di senayan, prioritas utamanya ialah memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam pemberdayaan kaum perempuan di Sulawesi Tengah.
“Bismillah, itu tekad saya, tekad untuk memajukan dan mengkaryakan kaum perempuan. Saya perempuan dan saya lebih paham apa yang diinginkan oleh kaum perempuan,” tutupnya.zal