PARIGI MOUTONG, FILESULAWESI.COM – Tukang bangunan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), mengeluhkan sulitnya mendapat pekerjaan. Hal inilah yang menjadi salah satu sebab dari minimnya penghasilan dari profesi tersebut.
Hal ini disampaikan para tukang bangunan yang tergabung dalam keanggotaan Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Kecamatan Parigi Barat, saat konsolidasi bersama dengan PBW Sulteng, Rabu 19 Oktober 2023.
Syarifudin, tukang di Desa Baliara mengatakan, banyak penyedia jasa yang mempekerjakan tukang bangunan dari luar daerah.
“Ini mohon pak, dengan DPN maka banyak peluang kerja dari tukang lokal kita ini. Jangan lagi ada tukang dari luar daerah yang dipakai, karena kami juga butuh dan bisa bekerja,” kata Sarifudin dihadapan Dewan Pembina DPN Sulteng Dr Mardiman Sane, SH, MH, dan Ketua DPN Sulteng Andri Gultom.
Sementara itu, Pembina DPN Sulteng Mardiman Sane mengatakan, pekerjaan tukang bangunan saat ini cukup menjanjikan di tengah banyaknya investasi yang masuk dan pembangunan infrastruktur yang bergeliat.
Ia pun meminta kepada Pemerintah, untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan mendorong tukang lokal agar dapat dipekerjakan.
“Saya juga anak tukang dan saya dibesarkan melalui keringat bapak saya sebagai tukang bangunan, inilah mengapa kepentingan para tukang ini prioritas bagi saya,” kata Mardiman.
Dalam kesempatan itu, Mardiman ikut memberikan bantuan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota DPN Parigi Moutong. Dengan kartu ini, maka tukang mendapat tanggungan resiko kerja , baik itu biaya kecelakaan kerja, santunan kematian dan beasiswa anak tukang.
“Kita berharap jangan ada lagi tukang yang harus menjual harta bendanya untuk menanggung biaya resiko kerja,” tutupnya.(***)