PALU, FILESULAWESI.COM – Setiap warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih dalam pentas Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Baik itu memilih dan dipilih sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Wapres), Calon Legislatif di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi/Kabupaten dan Kota, maupun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya.
Menariknya, untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), warga diluar dari asal daerah ikut hadir dalam berpartisipasi, mengabdikan dirinya mengikuti konstelasi Pileg di daerah lain.
Salah satu contoh Anggota DPR RI yang telah sukses mengadu peruntukkan kesuksesan di daerah lainnya ialah H. Abdul Kadir Karding (Ketua IKASMA Palu), asal dari warga Sulawesi Tengah.
Abdul Kadir Karding, adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Periode 2009-2014, 2014-2019, 2019-sekarang, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mewakili Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI yang meliputi Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo dan Kota Magelang.
Tentunya, dengan berangkat penjelasan diatas, tidak salah jika ada warga asal luar Sulawesi Tengah, yang ikut ambil bagian dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024, menggunakan Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah.
Namun tentunya, tetap dengan memprioritaskan, mengedepankan, azas kemaslahatan bagi masyarakat Sulawesi Tengah itu sendiri.
Menariknya, M. Thobahul Aftoni atau dikenal dengan nama panggilan Toni, asal dari Bojonegoro, 5 September 1980 (sekarang tinggal di Tangerang Selatan), mengambil Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah sebagai daerah pemilihannya untuk Caleg DPR RI Periode 2024-2029.
Apa yang mendasari Toni, begitu berhasrat Sulawesi Tengah sebagai basis dalam mendulang suara Pileg.
Kepada awak media ini, Toni, menjelaskan, bahwa Niat utama tentu adalah pengabdian. Karena sejatinya manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
“Ada persoalan kebutuhan mendasar yang perlu diperjuangkan ditengah bonus demografi, yaitu persoalan harga bahan pokok, lapangan kerja serta peningkatan pendapatan, sehingga bisa menaikkan daya beli. Untuk itu, PPP menawarkan program utama yaitu Harga Murah, Lapangan Kerja Mudah, Penghasilan bertambah dan hidup berkah,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Banyak orang menanyakan hal itu, kenapa memilih dapil Sulawesi Tengah? Padahal bukan orang Sulawesi tengah. Sulawesi Tengah adalah wilayah yang cukup heterogen, semua suku ada disini. Dan ini bukan pencalonan kepala daerah. Jadi, sudah bukan saatnya lagi mempersoalkan putra daerah atau bukan. Lihat saja anggota DPR RI yang sudah ada sekarang, apakah semua asli orang Sulteng?,” katanya menambahkan.
Berangkat dari itu semua, lanjut Toni, harapan kepada masyarakat Sulawesi tengah secara khusus bagi kaum muda, untuk menyalurkan aspirasi anda dan gunakan hak pilih anda pada pemilu 2024.
Karena Politik adalah sarana untuk menyalurkan aspirasi dalam rangka memperbaiki tatanan kehidupan bangsa dan negara.
“Jabatan bukanlah tujuan utama, jabatan merupakan wasilah atau sarana untuk mewujudkan harapan bersama. Jabatan merupakan amanah yang akan dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Olehnya, ia menekankan, dalam kontestasi politik dalam hal ini Pileg. Banyak orang menyebut Dapil yang berat dengan istilah dapil neraka. Buat saya, semua daerah pemilihan tidak ada yang bisa dianggap ringan.
Semua butuh kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Yang pasti harus diawali dengan optimis. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Semua ada peluang terpilih dan ada peluang sebaliknya.
“Semua harus dimulai dengan niat yang baik dan dengan cara yang baik. Insya Allah hasilnya juga baik,” pesannya.zal