Mengenal Lebih Dekat Sosok A Rachmansyah Ismail: Dari Morowali Mengabdi Untuk Sulteng

Pj. Bupati Morowali Ir. A. Rachmansyah, M.Agr, MP. FOTO : IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Nama Ir. A. Rachmansyah, M.Agr, MP, merupakan salah satu tokoh publik di Sulawesi Tengah. Tentunya, publik tentu bertanya-tanya siapa penjabat bupati Morowali Ir. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP?

Untuk itu, media ini akan mengulasnya lebih dalam mengenal lebih dekat pejabat birokrasi ini, yang telah mengabdi sejak 30-an tahun hingga sekarang.

Bacaan Lainnya
IMG-20240816-WA0223-1

Rachmansyah Ismail yang memasuki usia 54 tahun ini, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan 16 Oktober 1969, dari pasangan almahrum H. Awaludin Ismail dengan almahrum Hj. Aminah  Arpan.

Rachmansyah Ismail adalah anak ke 6 dari 7 bersaudara. Lelaki yang telah dikaruniai 6 orang anak ini, merupakan alumni SD Kartika Candra Kirana, Makassar.

Setelah lulus SD (1982), ia melanjutkan ke SMPN 3 Makassar. Ia menyelesaikan sekolah menengah pertamanya pada tahun 1985. Setelah lulus, ia pun melanjutkan ke SMA Kartika Candra Kirana, Makassar (1988).

Alumni Universitas Muslim Makassar ini, mengawali karirnya di birokrasi di kota Makassar. Pasalnya, sejak lahir hingga dewasa lebih banyak di Makassar.

Karena pengelolaan pemerintahan masih sentralistik (pusat Jakarta) waktu itu, sehingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat ditempatkan atau dipindahkan ke daerah mana saja dan siap menerima tugas dan tanggungjawab di seluruh Indonesia.

Rachmansyah pun mendapat jabatan sebagai Kasubid Tata Penyuluhan pada 19 November 1996, di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dati II Poso Sulawesi Tengah.

Berbagai posisi jabatan pernah didudukinya sejak bertugas di Kabupaten Poso. Dan pada saat pemerintahan Anwar Hafid 10 tahun di Kabupaten Morowali, Rachmansyah diserahi amanah memimpin beberapa dinas yang tentunya berpindah-pindah.

Karena ayahnya seorang pejabat birokrasi pada masa pemerintahan orde lama dan orde baru, sehingga talenta birokrasinya menurun pula ke anak-anaknya, salah satunya ke Rachmansyah.

Almahrum H. Awaludin Ismail, ayah dari Rachmansya sejumlah jabatan birokrasi dan politik pernah didudukinya pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.

Diantara jabatan yang pernah diduduki ayahnya adalah Kakanwil kehutanan tahun 80-an, kemudian pusdiklat kehutanan dan organisasi sulawesi tahun 50-an yang berkantor di Bogor, Jawa Barat.

Pada tahum 1962-1968, ia dipercayakan oleh pemerintah pusat menduduki posisi Ketua DPRD kabupaten Enrekang yang baru masuk usia pemekaran atau pembentukan daerah otonomo baru, ketika itu.

Makanya, tidak heran jika talenta birokrasi ayahnya menurun ke Rachmansyah. Sehingga, sejumlah posisi strategis didudukinya sejak dari Poso, Morowali hingga ke pemerintah provinsi Sulawesi Tengah.

Pada jaman pemerintahan bupati Anwar Hafid 10 tahun di Morowali, Rachmansyah Ismail berpindah-pindah posisi dengam eselon yang sama.

Mulai dari Staf Ahli, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang dan sejumlah jabatan mentereng lainnya.

Kemudian, masa pemerintahan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura-Ma’mun Amir, yang dilantik pada tahun 2020, lagi-lagi Rachmansyah Ismail mendapat kepercayaan.

Pada tahun 2022, dia dipilih dan dilantik oleh Gubernur H. Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy, menduduki posisi Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah.

Memasuki tahun kedua menjabat di Dinas ESDM, alumni Sarjana Magister (S2) Universitas Mulawarman itu dipercayakan menjadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Sulteng yang ditinggal pensiun oleh Nahardi.

Bukan itu saja, Rachmansyah Ismail kini dipercaya kembali dengan mengembang amanah dari Gubernur bang Cudy, sebagai Penjabat Bupati Morowali 2023-2024.

Lelaki yang hobi mengoleksi mobil dan motor itu, menjawab media ini mengatakan, jauh sebelum jadi Kadis ESDM sudah memiliki koleksi mobil dan motor mewah.

Ia menjelaskan, dirinya baru satu tahun jadi Kadis di ESDM Sulteng sejak di angkat 2022 lalu. Dan sebelumnya pernah bertugas di Pemkot Makassar, kemudian tahun 2007 menjabat Kepala Dinas termuda di Morowali kurang lebih 10 tahun serta pernah senior di Kementerian.

Rachmansyah mengatakan, walau dirinya pernah bertugas di luar daerah yakni Makassar dan Jakarta, tapi kakek, nenek dan kedua orang tuanya asli Morowali, sehingga merupakan putra daerah Sulteng.

Rachmansyah membuktikan dirinya diserahi amanah oleh Gubernur Rusdy Mastura untuk membenahi pertambangan dan kehutanan di Sulteng saat itu.

“Saya disini hanya mengabdi atas amanah dari bapak Gubernur Rusdy Mastura, untuk membenahi pertambangan dan kehutanan. Dan menariknya gaji di Dinas ESDM itu semuanya saya sumbangkan ke fakir miskin, termasuk jika ada staf yang membutuhkan biaya pengobatan,” pungkasnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *