TOLITOLI, FILESULAWESI.COM – Pasangan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), terus melakukan safari politiknya di desa Malala, kecamatan Dondo kabupaten Tolitoli, Senin (5/8/2024) sore.
BACA JUGA:Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Tinggalkan Kenyamanan di Jakarta Demi Bantu Warga Sulawesi Tengah
Hari ketiga dalam kunjungan safari politik, ribuan warga Malala turut hadir untuk menyemangati kehadiran dari dua tokoh Sulawesi Tengah tadi.
Ketua DPRD Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira, tampak hadir mendampingi Ahmad Ali. Begitupula sebaliknya Ina Karisma Pratiwi mendampingi Abdul Karim Aljufri sebagai mantan kekasih.
Begini paparan Abdul Karim Aljufri, dihadapan ribuan warga Kecamatan Dondo, mengenai sosok Ahmad Ali.
Menurutnya, selama ini ada image atau tanggapan yang berkembang di masyarakat, tentang sosok Ahmad Ali adalah orang yang sombong.
Hal ini kemungkinan berdasarkan oleh kelebihan rezeki yang banyak, sehingga diasumsikan sebagai orang yang angkuh.
Tetapi kemudian, ia yang pernah menjuarai pencak silat level dunia ini katakan, bahwa selama mengenal Ahmad Ali sejak dua bulan lalu lamanya, apa yang disangkakan masyarakat, berbalik dari yang semestinya.
“Setelah beberapa bulan bersama-sama, saya melihat ini bukan angkuh. Ahmad Ali bukan politisi, Ahmad Ali hanya menunjukkan apa adanya,” urainya kepada Filesulawesi.com.
“Beliau tidak pernah berbicara yang manis-manis. Itulah kenapa saya mengatakan, Pak Ahmad Ali bukan politisi karena hanya politisi yang bicaranya manis.
Politisi (oknum), sebutnya, ketika ketemu masyarakat banyak banyak melemparkan senyum, memberikan mimpi-mimpi, janji-janji, padahal, apa yang dia janjikan sudah pasti tidak bisa dia kerjakan.
Karena apa, karena itu tadi keterbatasan finansial, jaringan dan kemampuan yang tidak dimiliki, dalam upaya memimpin suatu daerah.
“Sementara Ahmad Ali tidak seperti itu. Ketika dia katakan beres semuanya maka segala urusan langsung beres,” kata dia.
“Karena beliau punya kekuatan, punya jaringan, punya teman-teman, punya orang yang siap kerja. Apa yang dia janjikan pasti terpenuhi. Termasuk Insya Allah, memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat dari kecamatan Dondo hari ini,” bebernya lagi.
Kemudian, Ahmad Ali hanya anak kampung asal dari desa Wosu kabupaten Morowali, jika dilihat dari peta, maka tidak tampak karena saking terpencilnya.
Tapi hari ini, dihadapan ibu bapak sekalian, anak yang berasal dari kampung terpencil, kini menjadi aset dari Indonesia (bukan hanya Sulawesi Tengah).
“Ketika bicara politik di Nasional, berbicara Partai Nasdem, siapa yang tidak kenal Ahmad Ali sebagai Wakil Ketua Umum besukan Surya Paloh itu,” bebernya.
Tentunya, berangkat dari pengalaman ini, ada pelajaran untuk masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya masyarakat di kecamatan Dondo, bahwa memilih Ahmad Ali adalah harapan baru Sulawesi Tengah kedepannya.
“Sosok yang nantinya akan memimpin Kita semua adalah sosok yang layak karena kapasitasnya, karena jaringannya, keilmuannya, dan itu yang akan kita gunakan nanti di Sulawesi Tengah, jika diamanahi jadi Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029,” pungkas Abdul Karim Aljufri, yang akan mendampingi Ahmad Ali sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.zal