Cegah Indeks Kerawanan dalam Pelaksanaan Kampanye, Ini Pesan Bawaslu Kota Palu

Komisioner KPU Kota Palu Iskandar Lembah membacakan deklarasi kampanye damai, diikuti oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu.
Komisioner KPU Kota Palu Iskandar Lembah membacakan deklarasi kampanye damai, diikuti oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu telah menyelesaikan pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai, yang diikuti oleh ketiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. bertempat di halaman kantor KPU Kota Palu, Selasa (24/9/2024) siang.

BACA JUGA: KPU Kota Palu Gelar Deklarasi Kampanye Damai, Idrus: Kampanye Melalui Iklan Media 10-23 November

Bacaan Lainnya

Ketiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu yakni Paslon Dr. Hidayat, M.Si-Andi Nur B Lamakarate (ditetapkan KPU dengan nomor urut 1). Kemudian, Paslon Hadianto Rasyid-Imelda (ditetapkan dengan nomor urut 2). Selanjutnya Paslon Muhammad J Wartabone-Rizal Dg Sewang (ditetapkan dengan nomor urut 3).

Ketua Bawaslu Kota Palu Agussalim Wahid, dalam arahan dan sambutannya mengatakan, hari ini adalah merupakan pelaksanaan kampanye damai.

Tentunya ia berharap bahwa pelaksanaan kampanye damai dengan semangat demokrasi, ini merupakan adu gagasan dan konsep dalam memajukan kota Palu, yang dibungkus dalam visi-misi dan program.

”Kita berharap bahwa dalam pelaksanaan kampanye damai yang dimulai digelar dari tanggal 25 September 2024-23 November 2024, kita berharap banyak memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkap Agussalim Wahid kepada FileSulawesi.com.

“Hindari kampanye provokatif, hujatan, fitnah, ujaran kebencian dan SARA yang memecah anak bangsa. Ini selalu menjadi himbauan kami kepada seluruh Paslon serta Partai pengusung dan juga seluruh masyarakat, agar kampanye dengan menjatuhkan pilihan kita berdasarkan visi misi dan program yang mereka sampaikan,” katanya lagi.

Kemudian, hal yang terpenting untuk bersama-sama saling mengingatkan ialah salah satu indeks kerawanan menduduki urutan teratas dalam pelaksanaan kampanye adalah terjadinya many politik.

Begitu juga pelibatan dari pihak-pihak yang dilarang kampanye, tidak ada lagi kampanye diwarnai dengan kampanye uang.

“Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat dan media, untuk berperan aktif dalam pengawasan partisipatif. Jika ini dilakukan bersama-sama, maka ini akan mempersempit kecurangan karena di masa pelaksanaan kampanye (dari hari ke hari ruang kecurangan itu terbuka lebar). Jika semua pihak terlibat dalam pengawasan ini bisa kita minimalisir,” kata dia.

“Kedua, memperbesar potensi terbukanya pelanggaran. Ini bisa terjadi kalau semua pihak, sehingga ketika masyarakat terlibat maka ini bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *