PALU, FILESULAWESI.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden RI Prabowo Subianto, resmi dimulai sejak tanggal 6 Januari 2025, di 26 Provinsi.
BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 2 Palu Tak Disertai Susu
Sementara itu, untuk Provinsi Sulawesi Tengah, baru mulai diterapkan program makan bergizi gratis sejak tanggal 13 Januari 2025, kemarin.
Menariknya, dari satuan pendidikan sebagai penerima manfaat dari program MBG di 12 kabupaten dan 1 kota, di Sulawesi Tengah, baru beberapa satuan pendidikan yang mendapatkan distribusi MBG.
Diantaranya, SMAN 2 Palu, SD Alkhairaat, SMP Swadaya, SMA Swadaya, SMK Swadaya, SMKN 1 Palu serta beberapa sekolah lainnya.
BACA JUGA: Program MBG di SMAN 2 Palu Diharap Berbanding Lurus dengan Prestasi Akademik
Kalau dilihat dari jumlah sekolah serta daerah yang lebih dominan mendapatkan distribusi program Makan Bergizi Gratis dari Presiden saat ini, baru lebih menyasar di wilayah kota Palu serta beberapa waktu lalu di kabupaten Donggala.
Menariknya pula, pertama kali pendistribusian MBG di SMAN 2 Palu, sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan Sulteng M. Yunus, kepada sejumlah awak media, ia menyampaikan, belum sepenuhnnya pendistribusian MBG karena beberapa hal menjadi pertimbangan.
“Beberapa hal yang menjadi pertimbangan belum di distribusikan ke sekolah lainnya terkait dengan ketersediaan pelayanan dalam rasio satu dapur. Satu dapur melayani maksimal 3000 peserta didik. Lalu juga memperhitungkan jarak, karena tentu dalam penyajian makanan dari dapur sampai sekolah harus pula diperhatikan,” kata M. Yunus kepada FileSulawesi.com, dilokasi SMAN 2 Palu saat pendistribusian MBG, Senin (13/1/2025) siang.
Ia kemudian menegaskan pula, dari informasi yang ia terima, dengan menggunakan dana Presiden RI (belum menggunakan dana APBN), untuk besaran per porsi makanan untuk siswa yakni 15 ribu rupiah.
“10 ribu rupiah untuk bahan makanan sendiri, kemudian dari operasionalnya 5 ribu rupiah,” tegas M. Yunus.
Menilisik dari pernyataan resmi Kabid SMA Disdik Sulteng, tentu beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah, belum bisa terjangkau MBG disebabkan ketersediaan dari dapur umum.
Sebagaimana informasi yang diterima pula, jumlah peserta didik se-Sulawesi Tengah khususnya di menengah atas berjumlah 220 ribu lebih siswa. Berarti masih banyak satuan pendidikan yang belum mendapatkan program MBG dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Belum lagi kalau berbicara jumlah secara keseluruhan untuk peserta didik yang mengenyam di tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP di kota Palu dan kabupaten lainnya, yang belum menikmati sajian program MBG.
Satu informasi yang tak luput dalam pendistribusian MBG di SMAN 2 Palu beberapa waktu lalu, dimana menu yang disajikan tanpa disertai dengan susu.
“Sesuai dengan rapat tentu lebih berkompoten yang menjawab Badan Gizi atau Balai Gizinya. Karena keseluruhan dari program ini juga yang berperan aktif dari teman-teman BGN,” kata M. Yunus.
Dalam upaya untuk memperoleh informasi tambahan terkait dengan satu-satunya dapur umum yang telah memulai beroperasi dalam penyajian MBG, awak media ini langsung ke lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum, dari penyajian MBG.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG berlokasi di sekitar jalan Juanda, kompleks Asrama Kodim, kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam keterangan resmi yang diperoleh, Penanggung Jawab SPPG, Sri Ayu Lestari, kepada sejumlah awak media ini menyampaikan, bahwa terkait dengan pemberitaan, informasi kepada masyarakat soal sajian menu yang didistribusikan, ia tidak memiliki kompoten untuk menjawabnya.
“Untuk informasi yang ingin diperoleh dan disampaikan kepada masyarakat terkait proses sajian dan sebagainya di dapur umum, saya tidak punya kewenangan untuk menjawab. Silahkan langsung berhubungan dengan Biro Badan Ahli Gizi Nasional atau Biro Kepresidenan,” jawabnya.zal