PALU, FILESULAWESI.COM – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diterapkan hari ini di SMAN 2 Palu serta beberapa sekolah lainnya, di kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (13/1/2025).
BACA JUGA: Program MBG di SMAN 2 Palu Diharap Berbanding Lurus dengan Prestasi Akademik
Seluruh pemangku kepentingan turut hadir dalam memberikan asupan nutrisi terbaik bagi siswa-siswi SMAN 2 Palu. Diantaranya, tanpak terlihat dari stakeholder TNI, Pejabat Disdik Sulteng, guru-guru, serta pejabat petinggi lainnya.
Dari hasil amatan dilokasi, pembagian atau distribusi MBG kepada siswa-siswi, sepaket makanan bergizi sehat diberikan. Namun tanpa diberikan dengan susu, sebagai penambah asupan nutrisi bagi 1.404 siswa-siswi SMAN 2 Palu.
Sementara salah satu program nasional Presiden RI Prabowo Subianto, satu paket MBG juga harus disertai dengan asupan susu, diberikan kepada siswa-siswi sebagai penerima.
Menanggapi taka da disediakannya susu dalam pendistribusian, Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sulteng M. Yunus, menyampaikan, terkait dengan hal tersebut yang memiliki kompoten untuk memberikan jawaban langsung yakni dari Badan Gizi atau Balai Gizinya.
“Sesuai dengan rapat tentu lebih berkompoten yang menjawab Badan Gizi atau Balai Gizinya. Karena keseluruhan dari program ini juga yang berperan aktif dari teman-teman BGN,” kata M. Yunus kepada FileSulawesi.com, Senin (13/1/2025) siang.
Kemudian ia menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian langsung di SMAN 2 Palu, yang pertama adalah kesiapan dari pihak sekolah. Ini menjadi evaluasi dan tentu memberi himbauan kepada seluruh sekolah, penyelenggara terkait dengan program makan bergizi gratis.
“Pertama yang harus kita siapkan adalah ruang transit, itu menjadi catatan poin dari kami, sehingga ini nantinya menjadi poin himbauan. Kemudian berikutnya, pihak sekolah juga harus menunjuk personel atau petugas, sehingga dalam pendistribusiannya ini lebih terarah. Kemudian, sterilisasi tetap terjaga sampai dengan penyajian. Kira-kira ini saja yang bisa kita pantau hari ini,” katanya.
Menurutnya, program MBG bakal terus berlanjut karena merupakan bagian dari program nasional. Meskipun ia sadari bahwa, program MBG di beberapa sekolah hari ini masih awal atau pertama penerapannya, sambil berjalan dalam evaluasi untuk menuju kesempurnaan.
“Sekolah lain akan berjalan terus menerus sambil juga tentunya dari ketersediaan kami, dari dapurnya nanti. Ini memang masih ada beberapa sekolah yang dilayani lalu nanti secara kontinyu berlanjut. Untuk ketersediaan anggaran, sesuai dari hasil rapat kita kemarin memang masih ditangani dari Badan Gizi Nasional, serta keterlibatan dari seluruh stakeholder yang ada,” pungkasnya.
Ia kemudian menegaskan pula, dari informasi yang ia terima, dengan menggunakan dana Presiden RI (belum menggunakan dana APBN), untuk besaran per porsi makanan untuk siswa yakni 15 ribu rupiah.
“10 ribu rupiah untuk bahan makanan sendiri, kemudian dari operasionalnya 5 ribu rupiah,” tegas M. Yunus.zal