Kepsek SMPN 2 Palu: Pelaksanaan Gelar Karya Bangun Karakter Siswa Cintai Budaya Leluhur

Kepsek SMP Negeri 2 Palu Ramlah M. Siri (menggunakan pakaian adat budaya), bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Hari ini, tepat pelaksanaan yang kedua kalinya, SMP Negeri 2 Palu menggelar pelaksanaan Gelar Karya Atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di halaman kantor SMP Negeri 2 Palu, Rabu (31/5/2023).

Siswa-siswi kelas VII dituntut untuk dapat menampilkan yang terbaik dalam ragam tarian adat dan budaya dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Sebagaimana termuat dalam tema yang diusung ialah Berkebinekaan Global.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangan resminya kepada awak media, Kepsek SMP Negeri 2 Palu Ramlah M. Siri, mengatakan, dengan mengusung tema Berkebinekaan Global, pegelaran Gelar Karya atau P5 yang dilaksanakan hari ini, merupakan perwujudan dari bagaimana menumbuhkan karakter siswa untuk mencintai budaya leluhurnya.

“Karena selama ini, kita lihat anak-anak lebih suka menarikan tari-tari Dance di era modern saat ini. Bukan tidak bagus, bagus. Sebagai penanaman karakter mencintai berkebinekaan global, tidak apa-apa kita tetap menerima budaya dari luar tetapi yang paling penting jangan pernah melupakan budaya leluhur kita,” urainya kepada FileSulawesi.com.

“Nah, oleh karena itu, khusus untuk kelas VII yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka, mereka mempelajari ini selama satu semester, puncaknya adalah hari ini. Apa yang telah mereka pelajari selama ini, ini kan berproses, bagaimana mereka mengenal budaya sendiri, budaya dari daerah lain, bisa berkolaborasi dengan menggunakan adat budaya dari daerah lain, ternyata bisa kan,” katanya menambahkan.

Dalam gelar karya sendiri, tegas Kepsek SMP Negeri 2 Palu ini, lagi-lagi mengingatkan kepada siswa-siswi, untuk bisa mengambil peran penting dalam kegiatan yang setiap semester ini dilaksanakan.

“Pengennya kita ada perubahan karakter dalam diri setiap anak kita, supaya kedepannya mereka jauh lebih mencintai budayanya sendiri dengan tidak menutup diri budaya dari luar,” harapnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *