Kabid Bina Marga PU Palu: Lanjutan Proyek Jalan I Gusti Ngurah Rai I Dikerja Tahun Ini

Tanpak nyata, pekerjaan jalan I Gusti Ngurah Rai I tidak tuntas dikerjakan. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Imbas dari proyek pekerjaan jalan I Gusti Ngurah Rai I, kelurahan Tatura Selatan, kota Palu, yang hanya dikerja sepotong-sepotong atau bisa dibilang tidak tuntas dalam menyelesaikan pekerjaan, disikapi serius oleh Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu.

Tanpa menyebutkan alasan pasti mengapa proyek pekerjaan jalan I Gusti Ngurah Rai I hanya dikerja sepotong-sepotong atau tidak tuntas, melalui Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Palu Haris, mengatakan kepada awak media ini, untuk melanjutkan pekerjaan jalan I Gusti Ngurah Rai I dan lorong PDAM, dilanjutkan pekerjaannya pada tahun ini juga.

Bacaan Lainnya

“Jalan I Gusti Ngurah Rai I memang sebahagiaan sudah dilaksanakan di tahun anggaran 2022 lalu. Tahun ini, kita lanjutkan pekerjaannya bersamaan dengan paket pekerjaan jalan di lorong PDAM,” urainya kepada FileSulawesi.com saat ditemui langsung di kantor Dinas PU Kota Palu, Selasa (1/8/2023).

Dia menambahkan, timnya pun bakal mengidentifikasi seluruh titik saluran drainase yang bermasalah di kota Palu, termasuk dengan mengidentifikasi sahutan atau permintaan warga kelurahan Tatura Selatan yang menjadi perioritas dari janji Wali Kota Palu tahun 2021 lalu.

“Tim dari Dinas PU bakal identifikasi kondisi disana, bagaimana supaya ada jalan keluarnya dalam upaya penanganan drainase di sekitar jalan Zebra,” sebutnya.

“Artinya ini bukan hanya seputaran jalan Zebra saja. Setiap ada potensi yang bermasalah baik jalan maupun saluran drainase, Pemerintah Kota Palu tidak akan ambil diam dan segera menanganinya,” katanya menambahkan.

Menurutnya, dengan adanya dana swakelola yang ada di Dinas PU Kota Palu, permasalahan yang sangat mendesak dari masyarakat dapat diupayakan menggunakan dana swakelola yang tersedia di Dinas PU Kota Palu.

“Kita punya dana swakelola, jika ada hal-hal mendesak bisa menggunakan dana swakelola. Soal pengusulan dari masing-masing kelurahan melalui Musrembang yang belum terlaksana, Artinya begini, semua kelurahan mengusulkan programnya, kebutuhan di daerah masing-masing, sekali lagi saya sampaikan keterbatasan anggaran maka dipilihlah hal yang sangat prioritas dengan tidak meninggalkan usulan sebelumnya dan kita usulkan lagi. Kalau PAD kita meningkat bisa lebih cepat lagi penanganan,” jelasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *