PALU, FILESULAWESI.COM – Keberangkatan Camat Mantikulore, kota Palu, beserta 7 Lurah di wilayah kecamatan Mantikulore yang berangkat ke Jakarta beberapa waktu lalu dibiayai PT.CPM, mendapat sorotan tajam dari Fraksi PDIP DPRD Kota Palu.
Ke tujuh lurah yang dimaksud ialah Lurah Poboya, Lurah Lasoani, Lurah Tanamodindi, Lurah Kawatuna, Lurah Talise, Lurah Talise Valangguni dan Lurah Tondo.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Palu Ahcmad Alydrus, kepada awak media ini mengatakan, mempertanyakan mengenai tujuan dari perjalanan Camat dan Lurah ke Jakarta beberapa waktu lalu, dengan biaya perjalanan seluruhnya ditanggung oleh PT. Citra Palu Minerals (CPM).
“Dugaan, bahwa situasi ini bisa dianggap sebagai gratifikasi. Mengingat, Camat dan Lurah berangkat bukan untuk keperluan perjalanan dinas resmi,” urainya kepada FileSulawesi.com, Selasa (15/8/2023).
Kemudian dia menambahkan, kemungkinan perjalanan tersebut meragukan tanpa diketahui oleh Wali Kota Palu, yang berdasar karena perjalanan tersebut tepat pada hari kerja, yang dapat berdampak pada pelayanan tidak maksimal kepada masyarakat kelurahan maupun pelayanan di kecamatan Mantikulore.
“Keberangkatan tersebut dapat mengganggu kinerja dan pelayanan yang dijalankan pada hari kerja. Ini membawa perhatian serius terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana dan keputusan perjalanan semacam ini,” kata Niko sapaannya.
Terpisah, Camat Mantikulore Ridwan Mustafa, mengatakan, bahwa perjalanan ke Jakarta dengan dibiayai PT. CPM, tentunya diketahui Wali Kota Palu yang mengutus dan memerintahkan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakatan PT.CPM di Jakarta.
“Kami ada surat perintah dari Wali Kota Palu, Ada 15 perwakilan dari kota Palu dan beberapa orang perwakilan dari Provinsi. Termasuk 7 Lurah dari wilayah kecamatan Mantikulore yang ikut ke Jakarata,” kata Camat kepada awak media.
“Karena kegiatannya PT.CPM yah, mereka yang memang biayai. Intinya, kami hanya diperintah oleh Wali Kota Palu untuk berangkat mengikuti kegiatan mereka,” jelasnya.zal
