PALU, FILESULAWESI.COM – Keluarga Besar KPU Kota Palu berduka, Ketua KPPS 7 Kelurahan Palupi Kecamatan Tatanga Meninggal Dunia Jumat, 16 Fabruari 2024, sekitar pukul 15.00 Wita sore. Acara pemakaman di hari Sabtu, 17 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 Wita.
Dirumah duka, nampak hadir Komisioner KPU Kota Palu dan sekretariat KPU Palu. Diiringi pembacaan Doa sekitar pukul 11.45 Wita, Jenazah di tandu menuju Masjid An-Nur didekat rumah Almarhum di kompleks perumahan Palupi jalan Tavanjuka Mas.
Setelah disholatkan oleh ratusan jamaah, jenazah di usung dengan karanda ke pekuburan umum kompleks perumahan.
KPU Kota Palu Idrus, yang sempat diberikan kesempatan menyampaikan sepata kata, bahwa almarhum Sugeng Wibowo sebagai pejuang Demokrasi di Kota Palu untuk Pemilu 2024, diantara ribuan pejuang yang lainnya.
Almarhum dengan penuh tanggung jawab menyelesaikan Tungsura sejak tanggal 11 Februari distribusi C pemberitahuan, tanggal 13 Februari mempersiapkan TPS dan menghias. Kemudian, tanggal 14-15 Februari, melayani pemilih dan menghitung hasil perolehan suara di TPS, dilanjutkan dengan mengembalikan logistik kotak suara ke kantor panitia pemilihan kecamatan, di tanggal 15 Februari di pagi hari menjelang siang,” urainya kepada FileSulawesi.com.
Menurut cerita Petugas Ketertiban TPS 7 yang juga bersama almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhir, bahwa ditanggal 16 Februari bersama-sama ke suatu tempat, tiba-tiba di jalan, almarhum mengeluh pusing dan tiba tiba kejang.
Oleh petugas ketertiban TPS berinisiatif memanggil warga untuk menolong membawa ke RS Alkhairaat yang tidak jauh dari TKP.
Sampai akhirnya Allah SWT memanggil, berita duka yang masuk sejak tanggal 16 Februari sore hari, sampai keesokan hari 17 Februari 2024.
KPU Palu tetap mengucapkan, bahwa santunan yang diberikan puluhan juta rupiah tidak bisa menghapus rasa sedih istri, anak dan orang tua serta para sahabat almarhum.
Tetapi kewajiban sebagai sebuah keluarga besar penyelenggara harus hadir dan ikut bertanggungjawab dalam wujud yang lainnya. Seperti memberikan hak santunan, serta membersamai di acara tahlilan hari pertama sampai hari ke tiga.
“Bahwa jodoh, rejeki, ajal rahasia Ilahi. Maka dalam suasana duka, KPU Kota Palu tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi almarhum, dalam mengawal pemungutan suara di TPS 7 Kelurahan Palupi. Dan bagi keluarga diberikan kesabaran dan kuat untuk menatap masa depan. Sekali lagi selamat jalan Pejuang sang Pejuang Demokrasi,” tutup Ketua KPU Kota Palu.(***)