Apresiasi Menteri P2MI, SMKN 2 Palu Siapkan 41 Siswa Kerja di Jepang

Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 2 Palu Loddy Surentu
Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 2 Palu Loddy Surentu. FOTO: Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – SMK Negeri 2 Palu telah menyiapkan sebanyak 41 siswa/siswi yang akan nantinya mengikuti program kerja magang ke Negara Jepang.

BACA JUGA: Program Optimalisasi Beri Ruang Kepada Pelamar Yang Tak Lolos PPPK

Bacaan Lainnya

Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 2 Palu Loddy Surentu, mengatakan, para siswa-siswi tersebut telah mengikuti berbagai pelatihan dan menunggu kelulusan untuk bisa bekerja di Negara Jepang, sesuai dengan perusahaan yang mereka inginkan.

Menurutnya, SMK Negeri 2 Palu merupakan salah satu sekolah yang sangat rutin mengirimkan para lulusannya untuk bisa bekerja di Jepang.

Hingga saat ini, SMK Negeri 2 Palu sudah mengirimkan puluhan siswa yang sudah resmi bekerja di Jepang. Makanya, saat ini mereka menyiapkan kembali 41 siswa yang masih dalam masa pembinaan dan pelatihan untuk bekerja di Jepang. Mereka tinggal menunggu pengumuman kelulusan untuk bekerja di Jepang.

“SMK Negeri 2 Palu sangat mendukung program magang ke Jepang bagi seluruh lulusan yang ingin mencari pengalaman bekerja di Jepang. Ada 41 siswa yang sudah mengikuti pelatihan tinggal menunggu apakah mereka lulus bekerja ke Jepang atau tidak. Jika tidak lulus, mereka tetap akan menunggu ujian kembali agar bisa tetap lolos bekerja di Jepang,” kata Kepala SMKN 2 Palu, Loddy Surentu, kepada FileSulawesi.com saat ditemui di ruangannya, Selasa (7/1/2025) siang.

Kemudian, Loddy Surentu menambahkan, dalam mensukseskan program Magang ke Jepang, ia sangat mengapresiasi Menteri P2MI RI Abdul Kadir Karding, yang telah berkunjung ke sekolah SMK Negeri 2 Palu dalam rangka melaksanakan sosialisasi pekerja migran.

SMKN Negeri 2 Palu kata dia, telah meminta kepada pihak BP2MI Cabang Sulteng menggelar pelatihan kepada para siswa khususnya kelas XII, untuk persiapan mereka sebelum bekerja ke luar negeri.

“Kami berupaya agar seluruh siswa kelas XII yang akan lulus bisa mendapatkan ilmu baru tentang persiapan sebelum kerja di luar negeri. Makanya kami menjalin kerja sama dengan pihak BP2MI untuk memberikan pelatihan kepada mereka selama tiga hari. Dengan pelatihan tersebut maka siswa diharapkan banyak mendapatkan ilmu sebelum mereka bekerja di luar negeri,” ungkapnya, dan menyampaikan pula untuk pelatihan dengan BP2MI digelar mulai hari Rabu, besok.

Pihaknya kembali menyatakan, memang tidak mudah untuk bekerja di luar negeri, karena harus bisa mengurus persyaratan yang resmi dari pemerintah. Sehingga ketika nantinya mereka bekerja di luar negeri, bisa mendapatkan perlindungan langsung dari pemerintah.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *