PALU, FILESULAWESI.COM – Dua atlet catur berprestasi dunia asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Zilfa Altofun Nisa dan Zacky Dhiaulhaq, memutuskan pindah ke Jawa Barat (Jabar). Mereka termasuk di antara lima atlet yang memilih hengkang dari provinsi Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Lapangan Tenis Taman GOR Kota Palu Tanpa Status Malah Dikomersilkan
Keputusan ini disebabkan oleh kebijakan baru Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulteng yang tidak lagi melibatkan atlet daerah lain dalam program mereka.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Umum Percasi Sulteng, Yopi.
“Sebagaimana hasil Musyawarah Provinsi (Musprov), kebijakan ketua Percasi terpilih yang baru adalah tidak lagi menggunakan atlet dari luar daerah,” kata Yopi saat dikonfirmasi pada Selasa (21/1/2025) malam.
Zilfa Altofun Nisa, yang kini berusia 14 tahun, saat ini mengikuti program Pemusatan Latihan Nasional (PELATNAS) Catur Junior “The Dream Team Reborn” di Sekolah Catur Utut Adianto, Kota Bekasi, sejak 6 Januari 2025. Sayangnya, Zilfa kini tercatat sebagai atlet asal Provinsi Jabar.
Diketahui, Zilfa sebelumnya menjadi kebanggaan Sulteng setelah meraih medali emas di nomor catur kilat 5+2 pada Kejuaraan Catur Asian Youth Chess Championships di Bangkok pada 2023.
Sementara itu, Zacky Dhiaulhaq, meraih gelar Master Internasional (MI) pada Open Chess 8th IGB Dato A. Tan di Malaysia. Ia juga mewakili Indonesia dalam Olimpiade Catur di Budapest, Hungaria, pada September 2024.
Keduanya awalnya direkrut oleh Ketua Pengprov Percasi Sulteng yang lama, almarhum M. Natsir, untuk memperkuat tim catur Sulteng sambil membina bibit-bibit atlet muda daerah. Namun, dengan kebijakan baru ini, mereka memilih untuk melanjutkan karier di luar Sulteng.
Ketua Pengprov Percasi Sulteng yang baru, dr. Habibi Tobing, MSc, Sp.OT, Subsp. OTB, belum berkenan memberikan tanggapan meskipun telah dihubungi melalui telepon dan pesan suara.(***)