PALU, FILESULAWESI.COM – Usaha Vinar Permata Catering yang berkantor di Jalan Zebra Nomor 29 Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan, mendapat kepercayaan Bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam proses penyediaan menu, pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada sekolah sebagai penerima manfaat.
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Palu Hadiri Pembacaan Doa Lebaran Mandura di Masjid Jami Kampung Baru
Sekolah penerima manfaat dari program MGB yang disalurkan, didistribusi oleh Vinar Permata Catering khusus di satuan pendidikan atau sekolah yang ada di wilayah kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
BACA JUGA: Prosesi Penyerahan Sertifikat Wakaf Masjid Jami Kampung Baru di Kota Palu
Atas kepercayaan yang diberikan, sebagai mitra yang dibawah naungan Yayasan Patriot Satria Nusantara (PSN), yang diketuai Andi Agung Prabowo, hari ini tepat dilokasi tempat usaha Vinar Permata Catering, telah digelar pelatihan/Simulasi Pemorsian untuk persiapan Running (pelaksanaan) pendistribusian MBG pada tanggal 11 April 2025, mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Owner Vinar Permata Catering Servive Dr. Hj. Kartini Malarangan, S.H, M.H, kepada sejumlah awak media, saat ditemui langsung di kediamannya, Senin (7/4/2025) sore.
Kartini Malarangan paparkan sebelumnya, bahwa ia begitu berterima kasih karena usaha Cateringnya di kota Palu mendapatkan kepercayaan untuk bisa bermitra dengan BGN dalam proses penyediaan Dapur dan Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palu.
Hari ini, ia menambahkan, telah mulai digelar simulasi atau persiapan penyajian dan Pemorsian menu MBG hingga kesiapan pendistribusian hingga ke penerima manfaat.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Simulasi ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui berapa waktu yang Kami butuhkan dalam menyajikan menu MBG ke dalam satu Box makanan. yang mana kami sudah mengetahui bahwa dari hasil simulasi, kami membutuhkan waktu sekitar 10 detik sampai ke proses packaging. Memproses menu dimasukkan ke dalam satu box makanan, sehingga dikalikan sebanyak 3500 box, untuk setiap harinya nanti,” kata Dr Kartini Malarangan yang juga seorang Akademi di Fakultas Hukum Untad kepada Filesulawesi.com.
“Selain itu, dalam simulasi juga ada pembagian APD untuk 47 karyawan,” sambung Dr Kartini Malarangan, didampingi Tim Ahli Gizi (Ana Sabrina), Kepala SPPG Rizki Ahmad, SPPI BGN Fitri Utami, saat meninjau langsung di dapur umum pengelolaan menu MBG.
Menurutnya, sebagai Mitra BGN di Kota Palu, tentu syarat dari pemenuhan, kelayakan dalam menyediakan menu, mendistribusikan MBG ke Penerima Manfaat harus memiliki kelayakan.
“Lolosnya kami sebagai Mitra BGN itu tentu melalui proses yang panjang karena kami bukan Dapur Dadakan jadi. Akan tetapi sudah 13 Tahun Kami membenahi terus dapur kami sehingga menjadi dapur yang berstandar layak dan bisa dipakai oleh BGN,” urainya.
“Banyak syarat-syarat formal yang harus kami penuhi. Mulai dari legalitas formal misal Sertifikasi Halal, ISO dan lain-lainnya. Kelayakan dapur misalnya kelayakan Kompor, Steam Rice, Ruang Produksi Basah, Ruang Produksi Kering, Ruang Pendingin/Cold Storage, Sanitasi Air Kotor, Sanitasi Air Bersih Instalasi Pipa Gas, Listrik. Alhamdulillah, sebelum bermitra dengan BGN, Vinar Permata Catering sudah memiliki pengalaman yang banyak, mulai melayani berbagai Maskapai sebut saja Batik Air, Lion, Sriwijaya,Wings Air dan Batavia Air pada waktu itu, Catering Tambang maupun orderan-orderan umum lainnya sehingga bisa dengan segera menyesuaikan. Jadi juga, kami sudah biasa dengan menerima ribuan paket dalam sehari,” bebernya.
“Insya Allah juga hari ini, saya mau ambil unit kendaraan operasional yang baru khusus untuk distribusi MBG ke penerima manfaat. Artinya, kendaraan operasional kami ada dan siap melayani MBG dan orderan umum lainnya,” bebernya kembali.
Kemudian ia menekankan, semua jenis makanan yang akan disajikan ke sekolah-sekolah penerima manfaat di Kota Palu tidak ada yang berbeda-beda.
Karena semua para ahli gizi yang bertugas di dapur masing-masing, akan saling berkoordinasi dan membuat Plan Menu yang sama.
“Untuk sekolah setingkat TK menunya misalkan Nasi, Ayam Goreng Kriuk, Sayur Cah, gorengan sebagai menu pendamping dan juga susu atau buah. Intinya sama semua, tidak ada yang berbeda. Rasanya saja yang mgkin beda, karena dimasak oleh Chef/Koki yang beda,” ungkap Dr. Kartini Malarangan, yang memiliki segudang prestasi dan deretan jabatan Ketua di Organisasi Masyarakat tersebut.
Olehnya itu, ia mengharapkan dan menegaskan kembali, sebagai Mitra, tentu ia melayani menu makanan bergizi gratis bukan makanan kenyang bergizi. Itu yang perlu dibedakan.
“Jadi kita disini melayani untuk makanan bergizi gratis,” pungkasnya.zal