PALU, FILESULAWESI.COM – Anggota DPRD Kota Palu Dr Arif Miladi, menggelar Reses atau serap aspirasi warga pada masa persidangan Caturwulan I Tahun 2025 pada hari pertama, bertempat di sekitar jalan Durian kelurahan Kamonji, kecamatan Palu Barat, kota Palu, Selasa (15/4/2025) sore.
Turut hadir dalam pelaksanaan Reses kali ini ialah pejabat kelurahan, Ketua RT/RW setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga dari kelurahan Kamonji.
BACA JUGA: Mitra BGN Vinar Permata Catering Service Salurkan Menu MBG Ke Sekolah sebagai Penerima Manfaat
Dalam pengantarnya, Dr Arif Miladi menyampaikan kepada warga untuk mempersilahkan menyampaikan beragam pendapat, masukan, usulan serta saran, dalam mensukseskan kegiatan Reses kali ini.
BACA JUGA: Kepsek SDN Inpres 3 Birobuli Apresiasi Menu Makanan Bergizi Gratis Hari Ini
Ia pun berharap, agar warga tidak sungkan menyampaikan jika ada masalah di wilayah kelurahan Kamonji disampaikan pada saat reses, agar menjadi perhatiannya dan tentunya pula bakal ditindaklanjuti ke OPD teknis.
“Silahkan jika ada warga yang ingin menyampaikan berbagai masukan dan saran yang ada di wilayah kelurahan Kamonji,” kata Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Kota Palu tersebut kepada Filesulawesi.com.
Taufik, warga kelurahan Kamonji tinggal di sekitar jalan Sukun, menyampaikan beberapa poin penting dalam hal mewakili aspirasi warga kelurahan saat Reses digelar.
Ia sampaikan, khususnya di Jalan Cempedak yang telah dijadikan sebagai Pasar Cempedak, serta Jalan Kemiri berdekatan dengan pasar Inpres Manonda Palu, sudah tidak beraturan penjual serta semrautnya perparkiran.
Olehnya ia meminta melalui Reses kali ini, Anggota DPRD Kota Palu bisa memberikan solusi alternatif minimal disampaikan kepada OPD teknis untuk bisa dicarikan jalan keluarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh warga kelurahan Kamonji, Haris Lamaragauna. Ia menyampaikan beberapa masalah diantaranya ialah telah menjamurnya parkir liar tak beraturan di setiap sudut pasar Inpres Manonda Palu. Bukan hanya di pasar saja, melainkan di salah satu rumah sakit swasta yang ada di kota Palu (RS ALkhairaat) depan Alfamidi.
Permasalahan parkir liar menjadi topic utama permasalahan warga di kota Palu, khususnya yang ada di wilayah kelurahan Kamonji, untuk dicarikan solusinya.
Selain itu, sekaitan dengan permasalahan bantuan yang diberikan oleh pemerintah (UMKM, bantuan sosial lainnya), agar pihak kelurahan benar-benar mendata warga yang layak membutuhkan untuk benar-benar menerima bantuan, bukan sebaliknya.
“Dimohon petugas dari kelurahan di data orang yang sejelas-jelasnya. Jangan yang hanya di data keluarga yang diutamakan dari orang yang memang layak untuk membutuhkan. Bantuan UMKM supaya diperhatikan masukan kami, mohon bantuan perioritas diberikan,” kata Haris.
Menanggapi masukan dan saran warga, sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Palu Barat, tentu apa yang menjadi aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti Dr Arif Miladi kepada pihak-pihak terkait.
Menurutnya, sebelum menjadi Anggota DPRD Kota Palu, ia telah banyak memberikan sumbangsih atau wujud nyata kepedulian dalam menyelesaikan berbagai ragam persoalan yang ada di wilayah kelurahan Kamonji.
Sekaitan dengan masalah Parkir, beberapa waktu lalu ia bersama dengan Anggota DPRD Kota Palu telah membahas bersama dengan Pemerintah Kota Palu, untuk menuntaskan permasalahan parkir yang tak kunjung selesai dari tahun ke tahun.
“Kita berharap nantinya, Ada badan Perparkiran yang mengatur khusus penanganan parkir di kota Palu. Sehingga pengelolaan Parkir dikelola langsung oleh Badan, bukan lagi dari Dishub Kota Palu,” ungkapnya.
“Insya Allah kalau dikelolah dengan baik maka baik pula pendapatan KAS Daerah kita. Tentunya akan menambah PAD bagi Kota Palu,” pungkas Dr Arif Miladi, termasuk menerima aspirasi warga soal bantuan dari pemerintah kepada warga.zal