PALU, FILESULAWESI.COM – Tahap penyelesaian Proyek pembangunan Masjid Raya Fastabiqul Khairat Palu terus dikebut oleh pelaksana proyek PT. PP (Persero) Tbk.
BACA JUGA: Kontrak Proyek Pembangunan Masjid Raya Sulteng Bakal Diperpanjang Kembali, Berikut Alasannya
Seperti berpacu dalam melodi, bentuk fisik dari pekerjaan proyek Masjid Fastabiqul Khairat Palu, kini mulai terasa sekali ending dari hasil akhirnya.
Hal ini mengacu sebagaimana tampak dari hasil pantauan dilokasi proyek, bangunan Masjid nan megah yang berada di titik ujung Palu wilayah Barat ini telah memperlihatkan kegagahan dari bangunan fisiknya (meskipun belum selesai dikerja).
BACA JUGA: Oknum Imam Masjid PGM Penipu, Ketua IPIM Sulteng: Imam Masjid Mestinya Jadi Panutan
Proyek Masjid Raya Fastabiqul Khairat Palu sendiri mulai dibangun sejak bulan November 2023 lalu dan dimaksimalkan selesai pada akhir bulan September 2025, mendatang.
Lalu pertanyaannya, progres pekerjaan fisik bangunan telah diangka berapa hingga saat ini? Item-item apa saja yang sementara dalam penyelesaian pekerjaan? Serta sejumlah pertanyaan lainnya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulteng, Dinas Cikasda Sulteng, Caco Laratu, menjawab pertanyaan sejumlah awak media, saat ditemui dilokasi proyek, Kamis (26/6/2025) siang.
Ia menyampaikan, bahwa pihak pelaksana proyek terus dan terus berupaya menggenjot sisa pekerjaan yang belum selesai, sehingga pembangunan masjid Raya Fastabiqul Khairat bisa rampung akhir bulan September, tahun ini.
Untuk progres pekerjaan fisik, menurutnya, telah berada diangka 80 persen dari penyelesaian fisik bangunan proyek. Meskipun ada penambahan kembali beberapa item baru namun tidak mempengaruhi terhadap kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya, untuk selesai pekerjaan akhir September, mendatang.
“Progres pekerjaan sudah diangka 80 persen. Kita berharap dan kita maksimalkan tidak ada lagi penambahan waktu dan sesuai rencana dan telah kita sepekati bersama, selesai pekerjaan akhir bulan September tahun ini,” kata Caco Laratu, kepada Filesulawesi.com.
Kemudian, lanjut dia, dengan menggunakan konsep awal pembangunan masjid desain Landscape terbuka, ada beberapa item pekerjaan yang kini tengah diselesaikan pekerjaannya.
Salah satunya ialah item dengan menyelesaikan pekerjaan penambahan Landscape (diangka 80-85 persen progres), pekerjaan Plafon, penyelesaian 4 bangunan kubah berdiameter kecil.
Selain itu, pekerjaan pembuatan Talang Air keliling bangunan, yang bertujuan untuk mencegah air hujan turun tidak mengenai lantai dasar masjid (pelataran).
“Sementara untuk pekerjaan pengaspalan jalan dilokasi akan dikerja jika seluruh fisik bangunan masjid telah rampung dikerja. Begitu pula dengan pekerjaan pagar (memanfaatkan tiang pagar yang masih ada),” sambung Caco Laratu.
Menariknya, bangunan Masjid Raya Fastabiqul Khairat Palu memiliki kubah yang berukuran luas dan diketahui merupakan ukuran terluas se-Indonesia.
Begitu pula dengan Jam dinding yang melekat di bagian depan bangunan fisik masjid. Salah satu jam dinding yang diketahui pula merupakan jam dinding terbesar dan pertama ada di ibu Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
“Pihak PP rencana bakal mendaftarkan Kubah ke Rekor Muri, karena hitungan mereka yang mereka kerja, rangka Kubah, ukuran besar banyak cuman bentuk Dome diameter 90 meter, ketinggian 60 meter. Ini yang mereka anggap paling besar. Maka dari situ, PP mau daftarkan di Rekor Muri,” kata Caco.
“Termasuk jam dinding. Menggunakan mesin jam, menggunakan aliran listrik, produknya Jerman. Menggunakan sistem digital analog, dia pakai listrik. Jika padam lampu, jam mati, tetapi kalau menyala lampu, maka waktu yang dia kejar (atau disetting sendiri secara otomatis). Secara diameter, jam dinding ini juga terbesar, dari yang buat jam dinding, diameter 19,5 meter,” kata Caco kembali.
Satu item lagi yang akan terlihat mewah, indah, jika bangunan masjid ini telah selesai rampung dikerja. Yakni tulisan kata Allah dan Muhammad. Jika dilihat dari langit, maka tampak nanti pusat masjid terlihat tulisan Allah sementara disamping kolam masjid tampak tulisan Muhammad.
“Di kubah dalam ada tulisan Allah kalau kita lihat keatas dan tulisan Asmaul Husna. Insya Allah, mata yang memandang nanti merasa takjud atas keindahan dari masjid kokoh ini,” pungkasnya.zal