Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Huntap Dibatasi Sesuai Tanggap Darurat

PPP Tanggap Darurat BPPW PUPR Sulteng Muliadi. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Dalam laman yang dikutip dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berjudul: Penuhi Kebutuhan Air Minum di Provinsi Sulawesi Tengah, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan dan Optimalisasi 5 SPAM.

Menteri Basuki Hadimuljono, menekankan, untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat Sulawesi Tengah. Salah satunya melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dalam rehab rekon pasca bencana 28 September 2018.

Bacaan Lainnya
Camat Palu Timur Gunawan, S.Km, M.Kes

“Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik, agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada FileSulawesi.com, sebagaiman dikutip langsung dari laman Kementerian PUPR.

Faktanya, di lokasi Hunian Tetap (Huntap) Tondo 1, kelurahan Tondo, kota Palu, yang dibangun oleh Kementerian PUPR, warga penyintas merasakan hilangnya kemanfaatan memperoleh air bersih, disebabkan oleh pengelolaan air bersih sudah tidak lagi diberikan secara gratis alias berbayar.

“Air sudah tidak gratis lagi, bayar, sementara kondisi hidup kami susah. Airnya pun berkapur, tidak cocok untuk diminum,” kata salah seorang warga Huntap Tondo I yang tidak mau namanya dikorankan.

Menanggapi hal tersebut, PPK Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Sulteng Muliadi, mengatakan, untuk penanganan Tanggap Darurat yang dimulai sejak tahun 2019, pelayanan air bersih di Huntap diberikan kepada warga penyintas, dari dimulainya proses pembangunan SPAM hingga selesainya dibangun SPAM.

“Jadi, kita hanya melayani air bersih dalam proses pembangunan SPAM dilokasi Huntap. Kalau sudah selesai dibangun SPAM, maka semuanya berjalan normal, kita sudah tidak lagi berikan pelayanan air bersih, termasuk bagi warga penyintas di Huntap Tondo 1,” katanya.

Menurutnya, karena proses penyediaan dan pembangunan SPAM berakhir kontrak sampai tahun 2024, tentunya untuk lokasi Huntap yang sedang dibangun, seperti Huntap Talise, Huntap Tondo 2, pihaknya sedang membangun SPAM dilokasi Huntap tersebut.

“Sementara dalam pembangunan SPAM, apabila warga sudah masuk Huntap, maka kita sediakan air bersih. Kalau sudah selesai dibangun SPAM, maka kita tidak lagi berikan pelayanan air bersih di lokasi Huntap tersebut. Karena kita sudah serahkan ke PDAM Kota Palu,” jelasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *