Kepsek SMKN 3 Palu Tegas Siswa dan Guru Tak Bisa Dibina, Binasakan

Kepsek SMKN 3 Palu H. Hamka Latief S.Pd
Kepsek SMKN 3 Palu H. Hamka Latief S.Pd. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Sejak menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 3 Palu dua tahun dan memasuki tahun ketiga saat ini, H. Hamka Latief S.Pd, telah banyak melakukan terobosan penting dalam setiap aturan yang diberlakukan kepada siswa maupun gurunya.

BACA JUGA: Kota Palu Catatkan Prestasi Raih Rekor MURI Kategori Sajian Ikan Mujair Kuah Asam Terbanyak

Bacaan Lainnya
Camat Palu Timur Gunawan, S.Km, M.Kes

Tak tanggung-tanggung, dalam setiap tindakan ketegasannya ialah baik guru maupun siswa, jika tak mampu dibina selama tiga kali berturut-turut maka langkah terakhir ialah dengan mengambil tindakan tegas yakni membinasakan.

“Baik siswa maupun guru harus kita bina. Saya punya sistem itu, bina, bina, bina, tidak mampu binasakan. Ini prinsip, kalau itu kita buat Insya Allah sekolah akan bagus,” urainya kepada FileSulawesi.com, saat ditemui langsung di ruangannya, Selasa (1/10/2024) pagi.

“Bina itu SP 1, SP 2, kalau sudah tidak bisa lagi yah binasakan, tidak ada lagi toleransi,” katanya menambahkan.

Ia mengatakan, bahwa SMKN 3 Palu merupakan sekolah unggulan pertama dan terbesar di kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah, dengan jumlah siswa kurang lebih 2.104 orang, sementara jumlah tenaga tata usaha dan guru sebanyak 174 orang.

Sebagai sekolah unggulan, penuh dengan sejumlah prestasi, tentunya konsep disiplin yang tegas menjadi sesuatu hal yang penting. Agar kelak sekolah yang menjadi dambaan masyarakat Sulawesi Tengah ini bisa lebih baik lagi kedepannya.

“Sejak saya jabat dua tahun lalu, bulan Juni tahun 2022 saya diperhadapkan tawuran dengan SMA 3, Tawuran dengan SMA 5 Palu, Tawuran dengan SMKN 2 Palu, itu pr saya 6 bulan. Alhamdulillah kerjasama dengan guru, tetangga, RT-RW, Kerjasama dengan Kantibmas, kelurahan, Satpol-PP, polsek setempat, Alhamdulillah selama enam bulan itu bisa kita redam. Sejak dari itu sampai dengan sekarang sudah tidak ada lagi, SMKN 3 Palu sudah stabil kembali, tidak ada lagi keliuran,” kata Hamka.

“Saya juga kerjasama dengan Satpol-PP, bila ada anak yang keliuran, bawa, angkat saja nanti orang tuanya yang jemput,” katanya lagi.

Kemudian ia sampaikan, sejak ia menjabat sebagai kepala sekolah, telah terjadi perubahan besar di sekolah ini. Tentu ia sampaikan bahwa, perubahan yang terjadi ini bukan karena andil dari ia saja, tetapi perubahan ini karena kerjasama yang baik antara siswa maupun guru itu sendiri.

“Tentunya perlu kita jaga, kita kawal, sehingga menjadi sekolah yang damai, tentram, nyaman, sehingga semua masyarakat mengharapkan sekolah yang kondusif dalam segala bidang,” sebutnya.

“Alhamdulillah juga dengan adanya program ekstrakulikuler, baru-baru ini mendapatkan juara satu (diperoleh dua kelas sesuai kelasnya) yaitu juara Boxing dan Futsal juara satu tingkat Sulteng dan akan mewakili tingkat nasional di bulan Desember 2024 mendatang, Jakarta. Ini merupakan prestasi yang luar biasa sebagai talenta yang dimiliki oleh anak-anak kami disini,” lanjut Hamka.

Kedepannya, kata dia, ia menginginkan dan mengharapkan kelak pada tahun ajaran baru 2025/2026, akan membuka satu jurusan lagi yakni jurusan Tata Kelola Pendingin dan Pemanas (AC).

“Sekarang ini kami memiliki 12 jurusan, semoga tahun depan Dinas Pendidikan Sulteng memberikan izin kita untuk membuka jurusan baru (belum ada di Sulteng), yakni jurusan Tata Kelolah Pendingin dan Pemanas (AC). Mengapa, Sulawesi Tengah ini panas dilintasi oleh Katulistiwa, guru kita siap dan ruangannya sudah siap,” tegasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *