PALU, FILESULAWESI.COM – Progres dari pekerjaan Rekonstruksi pembangunan Jembatan Palu 4 telah diangka 94 persen.
BACA JUGA: Perampasan Lahan Petani Plasma: Diduga Inisial R Mengklaim Lahan Petani
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV, Dadi Muradi, ST, MT, kepada awak media ini, Kamis (27/2/2025) siang.
Dadi Muradi ungkapkan, seperti diketahui, paket rekonstruksi Jembatan Palu 4 sudah dimulai sejak 1 Juli tahun 2022. Saat ini, untuk progres pekerjaan sudah diangka 94 persen hingga memasuki akhir Februari tahun 2025.
BACA: Staf Ahli Didi Bakran: Perpustakaan Miliki Peran Penting Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat
Menurutnya, saat ini pula pekerjaan dilokasi proyek menyisakan pekerjaan oprit jembatan, aspal dan pekerjaan finishing, dengan target penyelesaian pekerjaan hingga tanggal 26 April 2024 selesai (muduh-mudahan lebih cepat).
“Hari ini, kami melaksanakan syukuran dan ceremoni atas telah selesai pekerjaan superstruktur pada Paket rekonstruksi Jembatan Palu 4. Hal ini dengan ditandai selesai pekerjaan Endclouser center span pada pekerjaan box girde,” kata Dadi Muradi kepada Filesulawesi.com.
“Seperti diketahui, paket rekonstruksi Jembatan Palu 4 dilaksanakan melalui dana hibah dari pemerintah Jepang melalui JICA yang langsung diawasi oleh konsultan dari Jepang Oriental Consultant Global. Co,Ltd dan penyedia jasa Tokyu Contruction CO, Ltd sebagai kontraktor utama dan PT Easkita Karya sebagai Sub kontraktor,” katanya menambahkan.
Olehnya, ia mengharapkan, dengan tidak lamanya lagi pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Palu 4 selesai, maka tentunya ini merupakan momentum terhadap kebangkitan kembali Kota Palu, pasca bencana alam gempa dan tsunami tahun 2018 silam.
Dimana diketahui, Jembatan Palu 4 merupakan salah satu ikon Kota Palu, yang hancur dan menyisahkan kenangan memori pahit bagi seluruh masyarakat yang menyaksikan peristiwa ketika itu.
“Kita harapkan, selain sebagai penghubung antara Palu Barat dan Palu Timur, jembatan ini menjadi katalisator perkembangan perekonomian di Kota Palu khususnya dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya,” pungkas Dadi Muradi.zal