PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Palu Achmad Alydrus, mengkritik keras atas usulan dari Anggota Legislatif (Anleg) DPRD Kota Palu, yang menjadikan area kubangan air di lokasi PT. Citra Palu Mineral (CPM), kelurahan Poboya, kecamatan Mantikulore, kota Palu, sebagai suplay untuk kebutuhan air warga sekitar merupakan usulan yang tidak masuk akal.
Ketua DPC PDIP Kota Palu jelaskan kepada awak media, pihaknya meminta kepada Komisi C DPRD Kota Palu, mengapa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kobangan air di area pertambangan PT. CPM tidak bermasalah bahkan airnya bisa di konsumsi oleh masyarakat.
“Kasih saya alasan yang mendasar terkait pernyataan Komisi C, yang mana kobangan air yang ada di area tambang tidak bermaslah dan bisa di konsumsi oleh masyarakat. Ini statement yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Sampai-sampai meminta PT. CPM kalau bisa sumber mata air yang ada di area tambang bisa di disitribusi ke masyarakat sekitar, kalau perlu berbentuk CSR, INI NGAWUR,” urainya kepada FileSulawesi.com, Sabtu (12/8/2023).
“Biar semua orang tau, yang namanya Sianida dan Mercuri adalah salah satu bahan kimia yang menjadi bahan pokok di tambang galian A, dan kita tau bersama dua jenis itu zat yang sangat berbahaya,” katanya menambahkan.
Kemudian, menurutnya, apa yang menjadi kesimpulan dari Komisi C dengan mengatakan bahwa tidak berbahaya sumber mata air yang ada di area lokasi, tentu hal ini perlu dicermati kembali.
“Ok, sekarang kalau toh genangan air yang ada itu tidak berbahaya YANG MENURUT MEREKA ADALAH MATA AIR, itu tidak serta merta air itu bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Jangan lupa itu Area Tambang Galian A yang notabene sedikit banyaknya menggunakan bahan kimia, yang jelas beracun,” bebernya.
“Kongkrit ingin saya tekankan, bahwa air yang ada di kobangan area tambang CPM bukan sember mata air yang dikaruniai dari tuhan. Akan tetapi, kuat dugaan saya, kobangan air itu adalah karena ulah manusia,” jelasnya.zal
