Abdul Karim Aljufri Dukung Anak Muda Mandiri Secara Ekonomi di Sulteng

Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri atau bang AKA
Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri atau bang AKA. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri atau AKA, mengemukakan komitmen pasangan BERAMAL untuk menciptakan 10 ribu wirausahawan di daerah ini.

BACA JUGA: Ahmad Ali Kampanye Pilgub Sulteng: Coblos Nomor 1 Saja, Jangan 2 atau 3 Tidak Sah

Bacaan Lainnya

“Kita punya program yang namanya mencetak minimal 10 ribu wirausahawan baru. Tentu sasaran utamanya anak-anak muda,” ungkap AKA di JMSI Podcast, Kamis (10/10/2024).

Kemudian, lanjut Sekertaris DPD Gerindra ini, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad M. Ali-Abdul Karim Aljufri akan membangun sentra kreatif bagi generasi milenial dan Gen Z.

“Dibayangan saya sentra kreatifitas pemuda itu kan, di mana anak-anak muda itu kumpul,” katanya.

Kalau dulu, lanjut AKA, anak muda kumpul hanya di duiker dan kadang-kadang sendirian.

Berbeda dengan saat ini, para milenial dan Gen Z berkumpul di cafe-cafe dengan menyalurkan ide dan gagasan mereka sendiri.

“Kalau pun ada ide, yang eksekusi ide itu mereka sendiri. Yang berusaha mewujudkan ide-ide itu mereka sendiri,” jelas Abdul Karim Aljufri.

Kedepan katanya, pemerintah akan hadir dan menyerap ide mereka dan bersama-sama mewujudkan melalui kebijakan pemerintah provinsi.

Dengan demikian, daerah dapat memberikan ruang bagi para milenial dan Gen Z untuk berinovasi dan mengaplikasikan ide dan gagasan mereka.

“Pemerintah nongkrong dengan anak muda. Jadi, apa pun nanti ide yang muncul dari situ pemerintah menyerap itu dan bersama-sama anak mudanya mewujudkan apa yang, ide-ide tadi,” katanya.

Program ini menjadi salah satu fokus pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad M. Ali-Abdul Karim Aljufri), dalam upaya memberdayakan anak muda di Sulteng dan memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah ini.

Abdul Karim menjelaskan, bahwa program ini mencakup pelatihan keterampilan, akses permodalan, serta pendampingan untuk memastikan para wirausahawan muda dapat bersaing di pasar modern.

Mereka ingin menciptakan ekosistem yang mendukung anak muda Sulteng menjadi mandiri secara ekonomi, sekaligus mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *