Komisi A DPRD Kota Palu Sayangkan Kepala Dinas Pendidikan Tidak Pernah Hadir Setiap Ada Undangan

Ketua Komisi A DPRD Kota Palu Irsan Satria. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

Dalam Penyelesaian Pembangunan Sekolah Terdampak Pasca Bencana Gempa dan Likuifaksi 28 September 2018

PALU, FILESULAWESI.COM – Memasuki tahun kelima pasca gempa, tsunami dan likuifaksi 28 September 2018 yang melanda kota Palu, penyelesaian pembangunan sekolah terdampak hingga saat ini belum pula menemukan titik terang dalam penyelesaiannya.

Bacaan Lainnya
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng

Ambil contoh yakni dalam penyelesaian pembangunan di tiga sekolah terdampak yang ada di kelurahan Balaroa, kota Palu. Tiga sekolah terdampak tersebut ialah SD Inpres Balaroa, SDN Balaroa dan SD Inpres Perumnas Balaroa, yang saat ini hanya menempati bangunan Hunian Sementara (Huntara), sebagai tempat untuk melakukan proses pembelajaran dengan cara yang sederhana.

Belum lagi dengan sekolah-sekolah lainnya yang sangat terdampak langsung seperti di kelurahan Petobo, kelurahan Talise dan kelurahan-kelurahan lainnya yang ada di kota Palu.

Menyikapi lambannya penyelesaian progres pembangunan sekolah terdampak, Ketua Komisi A DPRD Kota Palu Irsan Satria, dalam keterangan resminya kepada awak media ini mengatakan, begitu sangat menyayangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi, yang tidak pro aktif dalam berkoordinasi dengan Komisi A sebagai leading sektor atau mitra langsung Dinas Pendidikan di bidang pendidikan.

Selain itu dia menambahkan, Kepala Dinas Pendidikan, setiap kali di undang oleh Komisi A untuk menanyakan permasalahan atau kendala yang dihadapi di lapangan, malah tidak pernah hadir dalam menemui undangan.

“Sangat saya sayangkan, Kepala Dinasnya tidak pro aktif dalam hal koordinasi dengan kami di komisi A. Kepala Dinasnya setiap kita undang, tidak pernah hadir, bahkan sampai saat ini Kepala Dinasnya tidak muncul di komisi A,” urainya kepada FileSulawesi.com, Selasa (13/6/2023).

“Artinya, kita selalu menekankan pasca gempa ini adalah kewajiban kita bersama,” katanya menambahkan.

Saat awak media menanyakan perihal progres penyelesaian lahan dan sekaligus apakah sudah masuk pada tahapan lelang dan eksekusi pembangunan di tiga sekolah terdampak yang ada di kelurahan Balaroa, khususnya.

Sebagaimana yang telah dijanjikan bakal mulai pembangunan pada April 2023 lalu namun belum ada tanda-tanda pembangunan, dengan jelas dia menjelaskan bahwa saat ini sudah dalam proses tahapan tender proyek pengerjaan.

“Informasi kemarin sudah ada pemenang lelangnya. Kita harapkan siapapun pemenang lelangnya kalau boleh secepatnya mulai dibangun. Karena memang mengingat ini sudah memasuki tahun kelima pasca gempa. Percepatan ini bukan hanya di Balaroa saja, tetapi di seluruh kelurahan yang terdampak ada di kota Palu yah,” sebutnya.

“Informasi sudah ada pemenangnya ini bukan dari Kepala Dinas langsung, tetapi dari rekan-rekan kami yang ada di Dinas pendidikan,” tutupnya.zal

BKPSDMD KOTA PALU
BAPENDA KOTA PALU
DISHUB KOTA PALU
BPKAD KOTA PALU
Camat Palu Timur
Kasatpol-PP Kota Palu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *