Diusulkan Dipecat, Andri Gultom: Perindo Sulteng Selama ini Tidak Ikuti Mekanisme

Andri Gultom, dalam arahannya terkait dengan pemenangan Dr. Mardiman Sane, menuju Anggota DPR RI dari Dapil Sulteng. FOTO : IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Mantan Ketua Perindo Kota Palu Andri Gultom, mengaku sudah siap menerima resiko pemecatan atas dirinya sebagai kader Perindo usai menyatakan dukungan ke Caleg DPR RI Mardiman Sane dari Partai Demokrat dan Capres Prabowo- Gibran.

Namun, ia mengingatkan, agar DPW Perindo Sulteng tidak bicara soal mekanisme soal usulan pemecatannya.

Bacaan Lainnya
IMG-20240816-WA0223-1

“Karena Perindo Sulteng selama ini menjalankan organisasi tidak pakai mekanisme. Jadi kalau mau pecat, yah sudah pecat saja. Di Perindo Sulteng ini agak beda dengan Partai pada umumnya soalnya,” urai Andri Gultom kepada FileSulawesi.com menanggapi usulan pemecatannya.

Selama ini lanjutnya, ia mengaku kecewa melihat perilaku pimpinan Perindo yang semena-mena dengan kadernya. Salahnya satunya adalah pemecatan Wawan Aswansyah calon Pengganti Antar Waktu (PAW) DPRD Provinsi Sulteng dari Parigi Moutong berdasarkan usulan dari DPW Perindo Sulteng.

Padahal selama ini, Wawan tetap setia di Perindo meski dibujuk partai lain untuk bergabung, namun dipecat karena alasan bahwa ia tidak aktif. Sehingga kemungkinan besar ia tidak dilantik jadi Anggota DPRD Provinsi Sulteng menggantikan Muslih yang lebih dulu mundur dan berpindah ke PPP.

“Jadi bisa saja ke depan caleg yang menang di Pemilu 2024 belum tentu dilantik karena alasan A dan B. Jadi, tidak ada kepastian para caleg hari ini bertarung dan berkorban untuk dilantik, yang diam saja dipecat,” tambahnya.

Meski seperti itu, ia meminta pemecatan tersebut disegerakan dan meminta agar namanya dihilangkan dari Daftar Calon Tetap (DCT) dapil Palu Timur-Mantikulore nomor urut 1 dari Partai Perindo.

“Jika nama saya masih ada di DCT, berarti saya masih bagian dari Perindo. Jadi, selain dipecat tolong dihilangkan nama saya di DCT,” jelasnya.

Menurutnya, sikap dukungan itu sudah ia pikirkan sejak awal dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan 402 ribu anggota tukang bangunan se-Sulawesi Tengah.

Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng ini melihat  di internal partainya tidak memiliki komitmen terhadap nasib para tukang bangunan.

Sehingga, ia memutuskan untuk mendukung Mardiman Sane di DPR RI yang tidak lain adalah Pembina Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng, yang selama ini ikut serta dalam melindungi dan membesarkan organisasi tukang bangunan.

Sementara dukungan di Prabowo-Gibran, karena ia melihat figur yang dapat melanjutkan program Jokowi khususnya pembangunan IKN.

“Dipecat untuk kepentingan buruh dan tukang bangunan dan bangsa ini tidak masalah bagi saya. Setidaknya, saya berada di jalan yang benar,“ ujar caleg nomor urut 1 DPRD Kota Palu dapil Palu Timur dan Mantikukore ini.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *