Pengawas Partisipasi Aktif: Ada Indikasi Kecurangan Segera Laporkan Ke Bawaslu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bertemakan “Peran Media dalam Pengawasan Partisipatif”, melibatkan unsur media serta akademik, dari beberapa perguruan tinggi ternama di kota Palu.
Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bertemakan “Peran Media dalam Pengawasan Partisipatif”, melibatkan unsur media serta akademik, dari beberapa perguruan tinggi ternama di kota Palu.

BACA JUGA:Makna Independensi Media di Tahun Politik, Penjelasan Wakil Ketua PWI Sulteng

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berlangsung dan bertempat di Swiss-Belhotel Silae, kota Palu, Jumat (19/7/2024). Menghadirkan narasumber Wakil Ketua PWI Sulteng Fery, S.Sos, M.Si, dengan materi Indenpendensi Media Di Tahun Politik.

Sementara untuk narasumber kedua ialah Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun, S.Pd, M.AP, dengan materi pertama yang disampaikan yakni Peran Media Dalam Pengawasan Partisipatif. Materi kedua ialah Membangun Partisipasi Media Dalam Pengawasan Partisipatif.

Kepada awak media ini, Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun, menguraikan, bahwa perlunya menjamin partisipasi bagi pemilih dalam pemilihan kepala daerah adalah salah satunya pemuktakhiran data pemilih.

“Sekarang lagi berproses, pencocokan dan penelitian data pemilih, yang akan berakhir pada tanggal 24 Juli 2024 nanti,” urainya kepada FileSulawesi.com.

“Partisipasi yang dibutuhkan untuk mensukseskan penyelenggaraan, baik Pemilu maupun Pilkada adalah partisipasi kita menjadi pengawas. Partisipasi menjadi pengawas yakni ketika bapak/ibu, menemukan atau melihat atau memiliki informasi terkait dengan indikasi kecurangan, sampaikan kepada kami selaku penyelenggara untuk menindaklanjutinya,” katanya menambahkan.

Kemudian, lanjut Nasrun, partisipatif aktif paling minimal yakni dengan mengawasi secara bersama proses penyelenggaraan, dengan mengecek diri sendiri apakah sudah di data sebagai daftar pemilih.

“Ini yang sebenarnya kita lakukan semua, bahwa proses mensukseskan penyelenggaraan Pemilu, membutuhkan partisipasi dari masyarakat (media dan akademisi),” kata ungkap Nasrun.

“Tentu hari ini juga, kami menggelar kegiatan ini karena proses atau tahapan Pemilu sedang berjalan dan Pemilu 2024 akan berakhir atau berlalu tahapannya, setelah sumpah janji Presiden terpilih, 20 Oktober 2024. Jadi, tahapan ini dimulai dari bulan Juli tahun 2022 dan akan berakhir pada 20 Oktober 2024,” sambungnya.

Kemudian, seiring berjalannya tahapan Pemilu maka berjalan pula tahapan Pilkada tahun 2024. Sekarang sudah masuk tahap pencalonan dan tahap pemuktahiran data daftar pemilih.

“Semoga media, akademisi, bisa membantu kami sebagai penyelenggara. Karena kami diamanahkan sebagai penyelenggara untuk melaksanakan tugas ini, demi mensukseskan penyelenggaraan pemilihan,” pungkas Nasrun.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *